Judul : Sing-Py, Single Happy
Penulis : Dewi “Dedew” Rieka
Penerbit : Loveable
Terbit : Cetakan pertama, September 2015
“Kamu jangan menolak Athalla gara-gara nggak enakan sama kami. Kami rela, kok, kamu jadian sama dia. Kamu mewakili kami untuk mencintai cowok baik itu.” –Single Happy, hlm. 40
Rania berhasil membuka kos impiannya, kos untuk para cewek jomblo. Setelah ditinggalkan suaminya, Anto, Rania ingin mengajari para cewek single untuk hidup bahagia di bawah asuhan kos miliknya. Kosnya terbukti terjangkau, nyaman pula, jadi tidak heran kalau Kidung menyelinap masuk diam-diam, dan menyamar menjadi jomblo modus. Sebagai mahasiswi argonomi, ia perlu memikirkan pengeluarannya, dan berhemat adalah solusi utama.
Merantau jauh dari kampung, mendarat di Semarang bersama Abimanyu, rupanya keduanya sudah berencana menikah buru-buru. Tapi, belakangan ini Abimanyu, yang sudah ganti profesi menjadi pelayan kafe, menjadi sulit dihubungi. Kidung uring-uringan hanya bisa curhat ke Vanessa, teman sekamarnya yang bisa jaga rahasia.
Sementara Zara yang gotik mengundang teman-temannya ke teras kosan. Penghuni kosan tetangga jadi sirik melihat banyak laki-laki berkumpul dan mengatai kalau Kos Jomblo sekadar pencitraan. Tapi, apa jadinya kalau ternyata teman-temannya malah ikutan backpacker-an ke Karimun Jawa. Apalagi ada Athalla yang ganteng; Vanessa dan Hanna tiba-tiba jadi keganjenan, lantas mengibarkan bendera perang.
Melanjutkan agenda kedua dari rangkaian piknik Sing-Py, sesuai dengan judulnya yang hepi hepi itu. Cerita tentang dibukanya kosan milik Mbak Rania jadi makin ramai saja dihuni oleh sederet cewek-cewek jomblo bin ajaib. Banyak motif dan modus tersembunyi untuk bisa bergabung dan mendaftar menjadi bagian dari Kos Jomblo. Tapi, yang paling menarik bagi saya adalah bagaimana pesan-pesan ringan, manis, dan bermanfaat itu bisa sampai ke benak pembaca dengan unsur humor yang kental.
Sudah lama sih tidak membaca novel bergaya humor, tapi yang kali ini bukan sekadar seru-seruan. Banyak konflik-konflik konyol di dalamnya yang disispi nasihat yang bermanfaat bagi para jomblowati. Karakternya juga berwarna-warni. Bahkan Dewi Rieka secara khusus membuat halaman perkenalan tokoh-tokohnya ditambah ilustrasi yang imut. Tapi, khusus kali ini yang memikat saya di antara Zara dan Kidung, adalah Zara, walau sebelumnya sempat dikait-kaitan dengan Zaskia Gotik, tapi sayangnya dia gak bisa goyang itik, tapi tetap dandannya yang gotik. Suka backpacker, tomboi, mungkin itu alasannya kenapa dia jadi seorang jomblo dan terlihat tangguh.
Narasi yang dipakai penulisnya juga ringan dan menarik untuk disimak. Sepertinya tidak ada halaman yang bisa dibikin sebagia bahan ketawa-ketiwi. Kalau biasanya saya terpukau sama diksi-diksi yang hebat dan bunga-bunga kata yang elok, tapi kali ini tulisan Dewi Rieka berhasil membuat saya bertanya-tanya, kok bisa sih bikin kalimat-kalimat lucu gitu? Seolah tidak pernah kehabisan kata untuk membuat julukan-julukan buat para tokohnya.
****
Nah, daripada berlama-lama dan makin penasaran serba-serbi cerita untuk para penghuni Kos Jomblo. Kali ini Jane and Bookienary membuka acara giveaway yang berhadiah satu buku “Single-Happy” karya Dewi Rieka. Caranya mudah:
- Follow twitter @Loveableous dan @frostbitiggy
- Share link blog ini di timeline Twitter dengan hashtag #SingPy. Mention @Loveablous @dewirieka dan @frostbitiggy
- Dan jawab pertanyaan ini di kolom komentar dengan menulisan nama, email, dan akun twitter:
Kalau kamu lulus tes untuk menjadi penghuni Kos Jomblo milik Rania, kira-kira siapa yang bakal kamu pilih menjadi teman sekamar? Kidung atau Zara?
Sertakan alasannya ya…
- Event giveaway ini hanya berlangsung selama dua hari 23 September 2015-24 September 2015.
- Satu orang beruntung bakal mendapatkan buku “Single Happy” gratis yang langsung dikirim dari penerbit. Event ini hanya untuk teman-teman yang berdomisili di Indonesia ya.
nama: Aulia
email: auliyati.online@gmail.com
twitter: @nunaalia
Jawaban:
Aku lebih milih Zara. Dia kan backpaker tuh. AKu pengen banget traveling ala backpaker gitu, jadi kalo punya temen sekamar yg punya hobby sama pasti lebih asik. Kita bisa bareng-bareng kalo berpetualang ala backpaker. Trus dia juga jomblo tulen kan, jadi ga bakalan pusing dengerin curhatan dia kalo lg bete sama pacarnya hehe..
Safitri Ariyanti
safitriariyanti@gmail.com
@safitriariyanti
Jawaban: Aku lebih memilih Zara sebagai teman sekamarku. Karena aku suka karakter Zara yang tomboi. Tentu saja Zara yang suka backpacker akan lebih banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan tempat-tempat wisata ketimbang laki-laki. Itukan seru. Daripada Kidung yang pura-pura jadi jomblo demi bisa masuk di Kos Jomblo yang murah dan nyaman. Pasti Kidung akan lebih banyak curhat mengenai laki-laki, sering galau pula. itu akan mengganggu ketentraman hidupku sebagai seorang jomblo.
Nama: Laura Lidya Monica Putri
Twitter: @LauraLmcP
Email: Lauralidyamonicaputri2@gmail.com
Domisili: Batam
Jawaban:
Aku memilih Zara. Alasannya karena beberapa sifat yang dimiliki Zara sama denganku. Diantaranya gak suka lihat orang yang manja dan baperan, kesannya ya kasian banget aja. Trus, Zara juga tomboy. Nah, beberapa temanku juga mengatakan bahwa aku juga seperti itu. Kegiatan yang dilakukan Zara, backpacker, sepertinya sangat mengasyikkan. Bagaimana tidak, dengan mempunyai teman seperti dia, kita bisa pergi berpetulangan kemanapun tanpa harus izin ke ‘pacar’ yang terkadang suka membatasi apa yang kita lakukan. Bebas.
Terima kasih telah mengadakan GA ini ya.
Nama: Dian Maya
Email: dianmayasariazis@gmail.com
Twitter: @dianbookshelf
Share: https://twitter.com/dianbookshelf/status/646613612899889152
Jawaban:
Saya milih sekamar sama Zara. Karena sedari awal dia orangnya jujur. Meskipun terkesan bebal & pergaulan bebas. Bukan apa-apa, yang namanya teman sekamar kan kita berbagi (hampir) segalanya. Jadi kalo dari awal dia orangnya gak jujur, bukan gak mungkin ke belakang nanti dia juga banyak boongnya ke kita.
Nama : Ramadhanul Fitri Mardas
Email : ramadhanul21@gmail.com
Akun Twitter : @ramadhan_rae
Kalau aku keterima dikosan Tante Rania, temen sekamar yang aku pilih adalah Zara, tentu saja. Kenapa begitu?
Pertama kita berdua sama-sama jomblo, well bebas gitu mau ngapa-ngapain, tanpa kekangan pacar. Kedua punya prinsip hidup dan moto yang sama kalau pacaran itu layak dimusuhi. Ketiga sehati gasuka sama cewe manja. Dan keempat aku suka cewe tomboi, jadi bisa nyantai punya temen sekamar yang ga cerewet ngurusin tentang penampilan kita yang asal-asalan atau tentang kosmetik. Aku ga terlalu bersahabat sama kosmetik. Dan terakhir, dia Backpaker, lumayan bisa ngintilin tanpa takut tersesat kaya Dora kalau dia mau jalan-jalan.
Nama : Agatha Vonilia Marcellina
E-mail : agathavonilia@gmail.com
Akun twitter : @Agatha_AVM
Kalau kamu lulus tes untuk menjadi penghuni Kos Jomblo milik Rania, kira-kira siapa yang bakal kamu pilih menjadi teman sekamar? Kidung atau Zara?
Jawaban : Aku lebih memilih sekamar dengan Kidung. Aku butuh teman untuk saling berkeluh-kesah dan saling menyemangati juga. Aku rasa Kidung adalah teman sekamar yang pas untukku. Kalau Zara mungkin aku akan dicuekin karena dia pasti sibuk backpakeran dan selalu cuek. Ini hidupku dan itu hidupmu. Aku tidak bisa kalau dicuekin gitu apalagi sekamar. Aku lebih nyaman kalau teman sekamar diajak ngobrol dan nyambung. Kalau dilihat dari segi kerapian pasti Kidung lebih rapi kamaranya dibandingkan Zara. Pas banget sama aku yang nggak suka kalau kamar berantakan. Apalagi, kalau pas nonton film bareng pasti bawaannya nggak bakal tenang deh lihatnya. Kidung, dia pasti lebih bisa menjaga omongannya dan memperhatikan perasaan lawan bicara. Bisa nangis bareng, ketawa bareng dan saling berbagi pengalaman serta kisah juga. Kidung, juga pasti lebih suka berdandan. Jadi, sekalian aja aku juga kursus dandan sama dia. Selama ini aku suka dandan, aku yakin Kidung pasti bisa ngajarin aku dengan telaten deh. Pasti cocok deh kita berdua.
Aya Murning
ayamurning@gmail.com
@murniaya
***
Defenitely Zara. 🙂
Alasannya karena…
1). Zara kan nggak suka sama cewek manja dan baperan. Ya cucok lah ya sama aku yang jarang dan nggak doyan baperan. Trus, kalau pun aku ini masih dikategorikannya sebagai cewek manja (tapi aku sih nggak ngerasa gitu), ya anggaplah dia itu bisa jadi motivasi supaya aku jadi makin rajin. XD
2). Zara kan backpacker, artinya dia sering pergi-pergi dong. Berarti nanti aku akan sering sendirian di kamar. Haseeek, bisa bebas dong lonjak-lonjak dan leye-leye menguasai kamar, sementara dia masih kelayaban (sebutlah) di hutan belantara belahan bumi bagian mana gitu mungkin. 😛
3). Moto mutakhir Zara itu sama banget kayak aku. Ini menandakan dia memang jomblo sejati. Nggak modus-modusan kayak yang satunya itu. Jadi, aku nggak perlu ikut nyimpen rahasia kebohongan orang lain–which is kalau teman sekamar tuh kayaknya mustahil banget ya untuk nggak bisa tahu soal itu. Nggak harus nahan hati juga kalau misalnya harus dengerin curhatannya dia sama cowoknya (misal) pas habis malam mingguan, sementara diri sendiri masih aja jadi jones. #hikz
4). Penampilan Zara terkesan tomboy. Secara gitu dia anak backpacker. Rasanya sih bakal nyaman kalau sekamar sama dia karena nggak akan banyak perintilan cewek di sana-sini di dalam kamar. Anak backpacker itu cenderung praktis, sehingga kemungkinan besar kamar akan jadi lebih rapi. Soalnya aku lebih suka sama orang yang rapi dan bisa jaga kamar tetap bersih. 😉
5). Karena di situ keterangannya Kidung sudah sekamar sama Vanessa, jadi ya aku milihnya sekamar sama Zara ajalah. 😀
Nama:Dini Auliana Putri
Email:dinieembemz@yahoo.co.id
Twitter:@Dini_AP28
Jawaban:Aku pilih Kidung. Karena Kidung kan punya alasan kenapa ia harus modus menjadi seorang jomblo, dan alasan nya adalah karena ia harus berhemat. Dan kalau Kidung sudah punya pacar, itu masalah dia dengan pemilik kos saat ketahuan. Tapi saat Kidung mulus dalam modusnya, itu urusan dia dengan Tuhannya. Semua orang punya alasan untuk melakukan sesuatu, so sekamar dengan Kidung tidak ada salahnya. Selagi kita tidak ikut terpengaruh.
Nama: Helmy Nur Rahma
E-mail: helmy.rahma@gmail.com
Twitter: @helmynr ^^
ZARA! Dia bakal cocok banget sama aku. Aku mungkin bisa ‘bercermin karakter’ sama dia soalnya kita sama-sama tomboy, dan enggak suka hal menye-menye soal cewek. Zara bisa aku ajak gila-gilaan, bisa juga diajak serius. Tipikal kaya Zara mungkin keliatan cuek (kaya aku juga sih) tapi sebenernya peduli.
Alasan terpenting adalah karena Zara enggak palsu. Karakter itu emang enggak ditulis di atas tapi aku kaya udah tau aja, dan aku jauh lebih nyaman sama orang kaya Zara. :))
Nama : Veny
Twitter : @yutakaNoYuki
Email : himurasora@yahoo.co.id
Mau dong sekamar sama Zara 🙂
Soalnya kita punya pendapat yang sama soal pacaran kalo pacaran mengekang kebebasan, enakan sendiri bisa kemana aja tanpa perlu izin sama orang lain atau dilarang sama orang lain (selain keluarga). Terus Zara kan anak backpacker, nah kebetulan aku pingin banget bisa backpackeran, kalo sekamar sama Zara kan bisa nyambung obrolannya, siapa tau bisa backpackeran bareng juga, 😉
Reblogged this on Kata-Kata Dicta.
Nama : Muhammad Rifqi Saifudin
Email : M_Rifqi_s@yahoo.co.id
Twitter : @Rifqi_MULovers
Tentu milih Zara lah, banyak kesamaan kami. Yang terpenting itu sama-sama jomblo, jadi kami masuk kos ini dengan ‘halal’, gak kayak Kidung. Selain itu dia juga suka backpacker, wah, ini pasti seru nih, hidupku gak bakal bosen dibuatnya, kami pasti Pergi terus!
Nama: Leny .H.
email: leny.hermi@yahoo.com
twitter: @Lenny66677291
jawaban: kalau aku memilih Zara untuk menjadi teman sekamarku. Karena Zara itu orangnya tangguh, zara juga tdk ska dgn cewek manja dan baperan sama seperti aku,karena aku juga tdk ska/benci banget sm cewek manja dan baperan. Jd cewek itu jangan manja tp harus mandiri. Zara juga suka backpacker, aku senang klau punya teman yg sk backpacker karena kan kita bisa backpackeran bareng” dan kalau misalkan dia aja yg backpackeran dan aku tdk ikut,setidaknya aku kan juga bisa dengar cerita dan pengalamannya jadi enak banget kalau punya teman sekamar yg ada kesamaan dgn aku. Apalagi Zara juga punya moto kalau pacaran itu mengekang kebebasan. Dan aku setuju banget dgn motonya Zara. Jd, tdk untuk pacaran. Maka dr itu aku pilih Zara sebagai teman sekamarku.
Nama: Thia Amelia
e-mail: thiameliasn@gmail.com
twitter: @Thia1498
Kalau kamu lulus tes untuk menjadi penghuni Kos Jomblo milik Rania, kira-kira siapa yang bakal kamu pilih menjadi teman sekamar? Kidung atau Zara?
Sertakan alasannya ya…
Aku mau sama Zara, karena dia satu prinsip sama aku. Pacar itu mengekang kebebasan itu juga prinsip aku. Jadi kalau misalnya aku lulus menjadi penghuni kos jomblo, tentu aku milih sama Zara. Yang taat aturan dan ga bohong, selain itu juga prinsipnya sama. Zara lebih banyak positifnya menurut aku, karena aku juga mau positif, jadi mending sama Zara aja deh
nama : fatim
email : cherryelfline@gmail.com
twitter : @_cherryelf
Aku pilih Zara! Sebenernya aku paling susah deket sama orang apalagi yang setipe Zara di mana dia punya karakter cewek kuat. Sepanjang pengalamanku sih cewek yang punya kepribadian gini ga cocok sama aku. Ga tahu kenapa. Tapi karena Zara jomblo yang mana ini juga senasib sama aku wkwk plus dia juga backpacker. Dan menurutku itu kereeen dan backpacking sebenernya salah satu mimpiku. Kalau aku bisa deket sama dia, aku bisa nganggep dia seperti kakakku karna sebenernya aku kadang bsa jadi kekanakan hehe
nama : Rina Eko Wati
Email : rinaeko87@gmail.com
akun twitter : @HikariMio
Kalau kamu lulus tes untuk menjadi penghuni Kos Jomblo milik Rania, kira-kira siapa yang bakal kamu pilih menjadi teman sekamar? Kidung atau Zara?
Kayaknya saya bakal cocok banget sama kepribadian Zara yang tomboy serta sifatnya yang sebal sama cewek yang manja dan baperan. Sama kayak saya. Entah kenapa kalau liat cewek manja itu bawaannya pengen nimpuk pake sepatu #Upss 😀 Geli aja liatnya. Kok ada ya cewek kayak gitu. Apalagi si Zara ini suka backpakeran. Wahh bisa jadi teman untuk berpetualang bersama. Saya setuju juga sama motto mutahirnya itu. Pacaran itu mengekang kebebasan. Haha, dia se-tipe sama saya nih. Karena menurut sayaSingle itu asyik + enak lho, karena Tuhan memberi kesempatan untuk melakukan sesuatu yang nantinya tak bisa kita lakukan bersama orang lain. Mungkin Zara ini memilih untuk men-jomblo dulu karena dia masih sangat menikmati dunia ‘jomblo’, punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Seperti mottonya tadi, kalau sudah punya pacar, pasti sulit banget cari waktu buat me time. Apalagi kebanyakan orang kalau sudah pacaran pasti ngatur-ngatur soal dandanan pasangannya dan gaya berpakaian. Ribet lah pokoknya. Dan yang paling penting, hati tetep adem anyem dan nggak ngrasain pedihnya cinta, apalagi kalau pasangan lagi ngamuk kaya drakula, pasti malemnya nggak bisa tidur nyenyak. Be a happy single! True happiness come from within not from anyone else.