[Blogtour & AskAuthor] Come Back to Me – Arini Putri

Come Back To Me Ask Author

 

Setelah bulan lalu sempat menjadi langganan blogtour untuk Metropop, akhirnya bulan ini Jane and Her Bookienary berkesempatan membantu Arini Putri untuk mempromosikan buku terbarunya, “Come Back To Me”.

Nama Arini Putri sendiri bukan sosok asing bagi pembaca setia buku-buku Gagasmedia. Setelah tiga karya sukses sebelumnya, “Come Back To Me” pun dirilis sebagai buku keempat dengan dinaungi penerbit Twigora. Tetapi, bagi saya, “Come Back To Me” merupakan sebuah debut dalam membaca. Terutama karya-karya Arini Putri. Impresinya tidak buruk, tapi saya mengenal Arini Putri dengan cerita-ceritanya yang berbau roman Korea.

Uniknya, impresi saya yang saya tangkap dari karyanya yang berjudul “Goodbye Happiness” dan “Rain Over Me” malah berkebalikan dengan konsep lokal yang ditawarkan Arini Putri dalam “Come Back To Me”. Oleh karena itu, daripada terus penasaran, mari kita mengenal sosok Arini Putri yang sebenarnya.


 
 
Tentang Penulis
 
Arini Putri

ARINI PUTRI

Lahir di Surabaya, 22 Juli 1991. Lulusan Psikologi Universitas Gadjah Mada. Pengagum J.K. Rowling, Lemony Snicket, dan mulai menikmati karya Banana Yoshimoto. Seperti Senna, Arini menikmati baking yang baginya therapeutic.  Punya ketertarikan yang aneh pada lagu lawas Korea. Diam-diam berharap bisa bernyanyi semerdu Kim Taeyeon dan Lea Salonga. Saat ini, masih sibuk menulis novel dan mempelajari bahasa Korea.

 
 

Twitter : @arin_ni
Blog : ariniputri.wordpress.com
IG : arinputri
E-mail : ajengarini.putri@gmail.com

 

Selanjutnya adalah sesi tanya-jawab singkat saya dengan Kak Arini Putri. Setiap host memiliki kesempatan untuk mengajukan lima pertanyaan. Dan pertanyaan saya kali ini lebih berfokus kepada tema cerita dan teknis pendalaman karakter kedua tokoh utamanya. Mari disimak:

 

1. Menurut Kak Arini Putri, tekad hidup seorang buta seperti tokoh Senna dalam “Comeback To Me” baiknya dikasihani atau dikagumi?

Menurutku daripada berpikir harus mengasihani atau mengagumi, kenapa kita enggak berusaha memahami mereka aja? Dengan memahami, kita bisa melihat sampai ke dalam, bukan cuma sikap mereka di permukaan aja. But for Senna, personally…aku salut sama dia. Karena kalau ada di posisi dia, aku enggak tahu apa masih bisa senyum setulus dia.

 

2. Apa yang menginspirasi Kak Arini dalam menulis kisah manis seorang buta seperti Senna? Apakah itu kisah milik sendiri atau terinspirasi dari orang lain?

Inspirasi kisah ini datang setelah menonton film City Lights dan drama Valid Love.

 

3. Apakah ada riset khusus yang Kak Arini lakukan untuk memperdalam penggambaran karakter Senna yang mengalami kebutaan? Yang mana karakternya begitu unik, digambarkan dari sudut pandang orang ketiga dan dideskripsikan begitu detail tentang kehidupannya sebagai orang berkebutuhan khusus.

Jauh sebelum menulis novel ini, aku memang pernah bertemu dengan beberapa tuna netra di SLB dan sempat bertanya serta mengobrol ringan dengan pengajarnya. Tapi selama penulisan novel ini, aku banyak mencoba menonton film dan berlatih merasakan jadi mereka. Jika ada waktu, aku sering diam dan mencoba memejamkan mata sambil mencoba mengidentifikasi sekitar. Ternyata itu sangat membantu.

 

4. Carpentry merupakan dunia baru yang saya temukan dalam novel roman dalam negeri dan karakter Ced digambarkan amat sangat piawai dalam bidang merangkai dan mendesain furnitur, apakah untuk membangun karakter Ced, Kak Arini perlu belajar carpentry dulu? Melakukan magang di sebuah bengkel kayu seseorang, mungkin?

Enggak sampai magang, sih. Enggak ada bengkel kayu di sekitar rumah. Dan sepertinya, kalau aku magang, bakalan merepotkan mereka aja. Hehehe. Aku melihat video tentang proses pembuatan meja dan kursi kayu. Aku juga mempelajari jenis-jenis kayu supaya bisa mendeskripsikan rasa cinta Ced pada kayu dengan lebih baik.

 

5. Untuk menggarap sebuah karya, biasanya para penulis sering membaca beberapa referensi bacaan. Nah, dalam menulis “Comeback To Me”, apakah Kak Arini punya daftar referensi bacaan khusus?

Enggak ada bacaan khusus untuk Come Back to Me. Tapi saat menulis, aku sedang suka Kitchen karya Banana Yoshimoto. Sepertinya buku itu cukup berpengaruh pada gaya tulisanku di Come Back To Me ini.

10 thoughts on “[Blogtour & AskAuthor] Come Back to Me – Arini Putri

    • Menurut saya, bukan sick-lit. Mungkin sendu dan penuh makna, tapi bukan sick-lit sih. Tokohnya tidak sakit, tapi memiliki ke-disabilitasan.

      Kenapa harus dibaca?
      Yang paling menarik dari novel ini, menurut saya adalah pengeksekusian dan pendalaman tiap tokohnya. Walaupun punya ide yang sederhana, tapi penokohan yang digagas penulis amat natural dan deskriptif.

  1. Belum genap 25 tahun, tapi udah nerbitin buku keempat. Waww, keren kak Arini.
    Aku juga suka nih dengan riset yang sudah penulis sebutkan di atas, begitu niatnya ya. Ya pada dasarnya memang harus gitu sih ya, hehe.
    Sukses dah untuk penulisnya! Tetap berkarya ^_^

  2. Pertanyaan yang pertama langsung menohok ya. Dan saya setuju banget sama jawaban dari Mbak Arini. Jadi makin penasaran nih sama sosok Senna. Setabah apakah dia 😉

  3. Aku suka banget cara Mbak Arini menjawab pertanyaan pertama. Terkadang kita itu terlalu sering memiliki pilihan, mau suka atau tidak ya? Mau jujur atau tidak ya? Hal semacam itu kadang membatasi diri kita. Akupengen banget memahami orang-orang tuna netra, sayangnya memang di sekitarku nggak ada yang tuna netra. Tapi melihat temanku yang kelupaan kacamata aja kadang aku merasa, duh gimana dia baca tulisan di papan tulis? Kan repot juga ya, padahal ini masih permasalahan mata minus loh, gimana kalau nggak bisa lihat sama sekali?

  4. Aku suka sekali bagian ask author yang membahas Senna^^ aku juga kagum sama Kak Arini karena punya ide buat bikin karakter gadis buta. Nilai plus buat buku ini karena bikin tertarik.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s