Judul : Eleanor & Park
Penulis : Rainbow Rowell
Penerjemah : Gita Yuliani K.
Penerbit : Fantasious
Terbit : Cetakan pertama, April 2016
Tebal : 680 halaman
Rate : 3/5
“Kau terlihat seperti dirimu sendiri, tak peduli apa yang terjadi di sekelilingmu. Nenekku akan bilang kau merasa nyaman di dalam cangkangmu sendiri.” –Eleanor & Park, hlm. 190
Eleanor bukan gadis yang percaya diri. Ia benci diperhatikan. Tapi, melihat gayanya yang unik, bagaimana bisa mata-mata itu tak berhenti memandangnya. Terutama pada rambut merah keritingnya, badan yang menjulang di antara dua lajur kursi bus sekolah, dan gaya berpakaiannya yang eksentrik.
Eleanor yakin, ia akan sulit mendapatkan tempat duduk. Di dalam bus sekolah semua orang seperti sudah mengecap tempat duduknya masing-masing. Tempat duduk itu milikku. Dan Eleanor seperti perempuan terbuang di tengah sana.
Sementara supir bus sudah siap menginjak pedal gas.
Laki-laki Asia itu tiba-tiba saja mengeser duduknya ke dekat jendela. Entah apa yang membuat Park merasa tak enak dengan perempuan itu. Perempuan bertubuh besar yang kerap kali diolok-olok Steve dan Tina. Dan ia sama sekali tidak ingin ambil bagian di dalamnya.
Perempuan itu tidak banyak bicara. Ia duduk seperlunya. Setiap pagi dan sore. Duduk dan meninggalkan bangku itu begitu saja. Sementara Park tak ambil pusing, membaca komik-komik superhero-nya. Perlahan tapi pasti, Park tahu, kalau perempuan di sampingnya ternyata sering mencuri lihat ke arah lembaran komiknya.
Dan pembicaraan pertama mereka pun dimulai. Bermula dari tukar menukar komik hingga serta-merta mengusik topik The Smiths.
Membaca “Eleanor & Park” cukup mengingatkan saya dengan buku “The Perks of Being A Wallflower” karya Stephen Chbosky. Seorang nerd, tidak punya teman, dan satu lagi … komunitas yang anti dengan musik Top 40. Ketiga hal itu jelas bisa mendeskripsikan diri Eleanor dari sekali tilik. Sebagaimana seluruh penghuni sekolah membenci dirinya, namun Park justru tertarik pada keunikan yang menempel pada diri Eleanor dan juga keeksentrikannya dalam memilih musik.
Lewat “Eleanor & Park”, Rainbow Rowell ingin berbicara tentang keseharian remaja di tahun 90-an, yang mana bus sekolah, komik, serta walkman dengan media kaset masih menjadi tren yang kontras, pun berkirim mixtape terasa sangat spesial, ibarat mengirim surat cinta kepada kekasih. Keseharian yang diangkat Rainbow Rowell pada “Eleanor & Park” ibarat film-film komedi romantis yang populer di tahun 90-an, seperti “Sleepless in Seattle” dan “When Harry Meet Sally”, gestur-gestur pada tokohnya terkesan minim, tapi candaan-candaan yang menguar di antara kedua tokohnya punya kesan romantis sendiri yang sulit dilupakan.
Namun, apakah “Eleanor & Park” melulu bercerita tentang cinta?
“Eleanor & Park” tidak mengangkat tema sesimpel itu. Park punya wajah oriental; Eleanor punya rambut merah terang. Dengan dua perbedaan tersebut, Rainbow Rowell ingin mengangkat perbedaan kultur dan keluarga sebagai tema yang tak kalah penting. Oleh karena itu, ketimbang menyiamak plotnya yang bertabur cinta tiada habisnya, hal yang menjadi poin menarik bagi saya adalah eksekusi penokohannya yang sangat kuat.
Sebagian orang yang merupakan penyuka bacaan romantis, pastinya akan menikmati setiap dialog Eleanor yang malu-malu dan Park yang pura-pura berani. Tapi bagi saya, hal klise semacam itu punya penawar sendiri. Sebagai penyuka musik seperti Eleanor, saya sangat memperhatikan keseruan Eleanor dan Park dalam bertukar musik dan berbagi baterai. Yang mana artis-artis yang diajukan Rainbow Rowell bukan semacam artis-artis yang populer yang sudah diketahui masyarakat, alih-alih artis-artis yang sangat populer dan karyanya pun abadi untuk didengarkan kapan pun.
Mengomparasikan gaya bahasa dan tema yang diangkat oleh Rainbow Rowell, gaya bahasa yang digunakan jelas terasa unik. Terutama untuk bacaan terjemahan seperti ini. Narasi yang digagas oleh sang penulis seolah-olah jelmaan dari tokohnya, yaitu sosok Eleanor yang super-pemalu, sehingga narasi dan deskripsi gestur kedua tokohnya dijelaskan sangat seperlunya dan terpenggal-penggal. Jangan pernah mengharapkan metafora dan buaian kalimat-kalimat cantik seperti novel sastra. Walau “Eleanor & Park” adalah novel roman, namun diksi yang digunakan penulis dan penerjemah bukunya sangat ringkas, sederhana, dan mudah dimengerti.
Sebagai orang ketiga yang serba-tahu, Rainbow Rowell membagi fokus narasinya menjadi dua, yaitu Park dan Eleanor, yang dijelaskan dengan hubungan sebab-akibat. Sebagaimana Eleanor bertindak, lantas bagaimana Park akan bersikap, dan begitu seterusnya sehingga lambat-laun pembaca bisa tahu rahasia yang disembunyikan oleh tiap karakter dan anggota keluarganya.
Karya fenomenal punya daya tarik yang berbeda-beda, walaupun dikenal sebagai karya Rainbow Rowell yang paling laris, namun menurut saya “Eleanor & Park” justru punya alur yang agak datar. Bagian introduksinya memang tidak dijelaskan terlalu bertele-tele. Siasat kepenulisan yang dilakukan penulisnya pun terasa sangat pas. Alih-alih memenggal introduksi dan konflik menjadi hal yang terpisah, namun pada bagian introduksi, hal yang menjadi teman seperjalannya malah konflik itu sendiri. Sayangnya dari semua konflik-konflik yang tersebar sembari mengungkap misteri-misteri kedua tokohnya, tidak ada konflik yang terasa kontras yang mencuat sebagai segmen yang signifikan. Bahkan pada bagian konflik akhirnya yang mencampurkan konflik yang diangkat Colleen Hoover dalam “Hopeless” dan road trip seperti pada “Paper Town” karya John Green, tidak ada kesan ‘wow’ berlebih sebagai penentu dari sebuah plot yang sudah dirangkai dengan sebegitu rapi dan panjang lebar.
Terlepas dari itu, seperti yang sudah saya tuturkan sebelumnya, “Eleanor & Park” punya penggagasan karakter yang sangat baik. Kedua tokohnya adalah tokoh yang mudah dibayangkan, tidak berlebihan, dan sering dijumpai di kehidupan nyata. Tokoh Park yang merupakan remaja keturunan Korea dan Eleanor yang punya keluarga kurang berhasil, sehingga membuatnya menutup diri, tak ayal dijelaskan seiring berjalannya alur cerita. Dan penokohan yang dihadirkan Rainbow Rowell bukanlah penokohan berdasarkan karakter orang semata, pun pada budaya yang bersilangan di antara kedua tokohnya, yaitu Park yang punya latar belakang Korea dan Eleanor yang merupakan keturunan Denmark. Dan mengenai nama “Park”, mulanya saya kira, Park semacam nama marga yang populer di Korea, sehingga menjadi nama panggilan tersendiri, namun saya cukup terkejut saat membaca bukunya.
Sebaliknya dari karakter yang dijelaskan sangat detail, latar tempat yang diangkat Rainbow Rowell justru dijelaskan sedikit samar. Kota yang menjadi tempat tinggal mereka tidak sebegitu sering diucapkan, tapi latar yang minim itu berputar di antara sekolah, bus sekolah, rumah Eleanor dan rumah Park. Dan jika disuruh memilih tempat favorit, yang menjadi kesukaan saya jelas adalah kamar Park, tempat yang minimalis tapi dipenuhi tumpukan kaset-kaset koleksi Park yang sangat unik.
Secara keseluruhan, “Eleanor & Park” adalah bacaan yang menarik untuk dijadikan teman berakhir pekan. Alurnya terlampau manis, tapi kalimat-kalimat penggagasnya tidak dibuat-buat. Selain mengenal kepelikan pada diri Eleanor, pun pembaca akan diperkenalkan dengan tradisi-tradisi Korea dan rekomendasi mixtape yang menarik.
Dan sebagai host blogtour ketiga untuk buku ini, playlist saya untuk “Eleanor & Park” adalah:

- Event ini hanya untuk teman-teman yang berdomisili di Indonesia.
- Follow twitter @fantasiousID dan @frostbitiggy
- Share link giveaway ini di timeline Twitter dengan hashtag #EleanorandPark. Lalu, mention @frostbitiggy
- Dan jawab pertanyaan ini di kolom komentar dengan menuliskan nama, email, dan akun twitter:
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
- Event giveaway ini hanya berlangsung selama lima hari, yaitu: 16 Mei 2016-22 Mei 2016.
- Satu orang yang beruntung bakal mendapatkan novel “Eleanor & Park” karya Rainbow Rowell yang langsung dikirim oleh penerbit.
- Pemenang akan diumumkan pada tanggal 23 Mei 2016.
Semoga beruntung
UPDATE
Sebelumnya saya ingin berterima kasih dulu kepada Penerbit Fantasious dan Kak Raafi untuk kesempatannya bekerjasama menyelenggarakan giveaway ini. Juga untuk teman-teman pembaca sekalian yang sudah berpartisipasi.
Well, sekarang saatnya mengumumkan pemenang giveaway #EleanorandPark. Dan yang berhak memenangkan novel Eleanor & Park karya Rainbow Rowell adalah:
Putri Prama A.
@putripramaa
Selamat kepada pemenang yang beruntung. Saya tunggu data lengkapnya berupa nama, alamat lengkap, dan nomor ponsel via email ke azuracaelestis@outlook.com dengan subyek: Pemenang Giveaway #EleanorandPark. Untuk teman-teman yang lain, jangan kecewa dan berkecil hati, mari coba peruntunganmu di blogtour selanjutnya.
nama : wulandari
email : wulanchayaank@gmail.com
twitter @wulanchayaank
Jika berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang aku cintai maka aku akan memberikan Kalung untuk Ibu dengan hasil jerih payah kedua tanganku sendiri.
Sejak lama ibu menginginkan sebuah kalung emas sungguh sejak lama. namun keinginan itu kalah oleh kebutuhan kami sehari hari. Ibu masih ingin seuntai kalung itu. aku ingin memberikannya ingin sekali untukmu. Ibu.
Maila’ul izza annabiila | mailaa56@gmail.com | @mailaul | https://twitter.com/mailaul/status/732107901225959424
Barang spesial untuk orang yang saya cintai? hm, saya ingin memberikan sepatu dan sebuah buku.
Mengapa sepatu? karena sepatu adalah sebuah benda yang melindung salah satu bagian terpenting dari orang yang saya sayangi,yaitu kakinya,
Saya mau ia selalu memakai sepatu itu kemanapun ia melangkah. Dan saya mau dalam tiap langkahnya, ia mengingat saya, seberapa jauh dan kemanapun sepatu itu membawa ia melangkah, saya mau ia mengingat saya, dan kembali pulang pada saya.
Saya juga mau memberikan sebuah buku sebagai teman perjalanannya. Perjalanan rasa karya Fahd Djibran. Jauh sebelum buku ini terbit, saya pernah membuat tulisan yang sama nyaris 80% seperti isi buku tersebut, saya menuliskannya dalam 2 eks buku tulis kiky 58 lembar dan hampir semua orang-orang terdekat saya pernah membaca tulisan saya tersebut, Waktu buku itu terbit, teman saya memberitahu dan ia kaget karena pemikirannya mirip seperti saya.
Ketika saya mencoba membaca buku itu saya juga merasa demikian, hanya saja Fahd Djibran menuliskannya dengan lebih bagus. Saya merasa seperti membaca diary milik saya sendiri. Oleh sebab itu saya akan menghadiahkan 1 eks buku Fahd Djibran itu untuk orang yang saya sayangi. Agar seperti halnya sepatu, ia juga akan mengingat saya ketika membaca itu, dan yah, sepatu itu tidak hanya akan membawa ke tempat-tempat menarik, tetapi juga membawanya ke sebuah perjalanan rasa, dan saya yakin suatu hari nanti, ia akan pulang.
Nama : julia dwi kartikasari
Email : juliakartika18@yahoo.com
Twitter : @juliakartika326
Barang spesial yang saya berikan adalah kitab al-qur’an. Kitab al-qur’an adalah buku tersepesial dalam hidup saya. Ketika saya memberikan kitab ini, saya berharap agar orang yang aku cintai tidak hanya mengurus duniawi namun juga dekat dengan tuhannya dan sedikit demi sedikit menabung pahala untuk bekalnya kelak di akhirat.
Disaat dia usai sholat, aku berharap dia membacanya dan menghayatinya, dan kuharap dia teringat aku saat melihat kitab yang hendak dia baca dan berpikir “ah…, ini dari dia”. Dan seumpama kami jauh dalam jarak, tapi kami dekat dalam doa.
Gita | mrsbabe97@gmail.com | @oneonlygzb
Jawaban:
Aku ingin memberikan dia jam.
Tidak terlalu istimewa memang, tapi ada maksud tertentu di dalamnya.
Karena setiap dia ingin melihat waktu, dia akan melihat jam itu, lalu dia akan ingat kalau itu pemberian dariku.
Jadi saat dia ingin melihat jam berapa, saat itu juga ia akan mengingatku.
Kejora Anaphalisia
phalisia19@gmail.com
@phalisia
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Terkhusus untuk ibu, saya kasih mukena. Kalo untuk teman, saya kasih buku, soalnya teman-teman saya banyak yang hobi baca. Trus, seseorang lagi, saya kasih pakaian, mungkin jaket. Supaya sering dipakai. Ngarep, sih, si dia tidak akan mudah lupa pada saya 😀
Kejora Anaphalisia
phalisia19@gmail.com
@phalisia
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Terkhusus untuk ibu, saya kasih mukena. Kalo untuk teman, saya kasih buku, soalnya teman-teman saya banyak yang hobi baca. Trus, seseorang lagi, saya kasih pakaian, mungkin jaket. Supaya sering dipakai. Ngarep, sih, si dia tidak akan mudah lupa pada saya 😀
Nama : Ratnani Latifah
E-mail : kazuhanael_ratna@yahoo.co.id
Twitter : @ratnaShinju2chi
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Aku akan memberikan dia buku–dalam catatan sesuai dengan minat bacaanya. Kenapa buku? Karena buku adalah barang spesial kesukanku. Ada pepatah bilang berikan sesuatu atau barang yang paling kamu suka, karena dengan memberikan apa yang aku suka itu menunjukkan ketulusan.
Nah karena itu, aku ingin dia tahu bahwa aku benar-benar tulus, karena memberikan barang yang paling aku suka dan siapa tahu juga juga dari hadiah itu, aku bisa menyalurkan semangat membaca dan mengais pengetahuan. Jadi aku bisa menyalurkan energi positif orang yang spesial itu pasti sangat menyenangkan.
Nama : Mega Widyawati
Email : widya.mega354@gmail.com
Akun twitter : @widy4_w
Jika kamu berkesempatan untuk
memberikan barang spesial untuk orang
yang kamu cintai, barang
apa yang akan kamu berikan untuknya?
Sebuah jam tangan klasik. Saya suka sama benda bergaya klasik, sangat menawan.
Nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
Email: alamat_saya@yahoo.com
Akun: @san_fairydevil
Jawaban: Ibu, aku ingin kasih dia tempat usaha baru.. tapi itu masih jauh. Kalo untuk saat-saat ini belum ada yang kepikiran. Soalnya emang dasarnya aku dan keluarga enggak begitu suka yang namanya kasih-kasih barang. Kalopun ada yang mau aku kasihkan buat orang yang aku cintai dan itu keluargaku, itu bukan barang tapi suasana. Aku enggak masalah selalu bersikap konyol, dibilang anak kecil dan agak enggak beres, asalkan mereka bisa ketawa dan tersenyum. Melihat mereka tertawa dan seneng aja itu rasanya… 🙂
Nur Rachmawati Z
Ombakbintang@gmail.com
@OmbakBintang
Jawabanku: Barang yang ingin ku beri pada orang-orang yang ku cintai itu majalah komik donal bebek. Agar dia bisa tersenyum dan melupakan masalahnya sebentar saja. Aku ingin dia bahagia karenanya
Devi Ambar Wati
ivedvedi@gmail.com
@Deviambar_
[Barang]
Bismillah.
Kado yang nilai nya tidak seberapa. yag isinya hanya satu stel baju gamis di tambah jilbab pashmina berwana biru serta hijau dongker.
Selamat ulang tahun untuk ibuku, yg bertepatan di hari buku Nasional. anak mu ini,,ingin membrikan kado yg sederhana. kado yg akan membuat ibu merasa lebih baik dari pada hari kemarin. Kado yg akan mengingatkan kenangan bersama ayah tercintaku.
Baju gamis berwarna biru polos serta jilbab pashmina berwarna hijau dongker, dengan.garis putih hitam di pinggirannya. Devi, berharap semoga ibu menyukai kado sederhana itu.
Devi, mencintai ibu. Seperti ayah mencintai ibu. Seperti ibu mencintai Tuhan.
Kado sederhana ala Devi, yang di kirim langsung dari Surga. dari ayah untuk ibu.
Semoga ibu kuat, tegar, jangan sedih setiap tengah malam. jangan sedih saat mengusap foto ayah di lemari depan ruang keluarga.
Masih ada Devi, Olive dan Faiz… bu,serta keluarga yg masih mencintai ibu dengan tulus……
Still love you mom, don’t afraid. Still remember your face mom, don’t afraid. Please, smile again.
[Belajar ikhlas ibu] itu pesan ayah………
Kurnia Dwi Pertiwi
kurniadwipertiwi1@gmail.com
@KDP264
Barang yang saya ingin kasih, yaitu foto almarhum bapak kepada adik saya.
Foto jika di cetak memang harganya murah, mungkin tidak begitu berarti duitnya, tapi orang yang di dalam foto tersebut yang sangat berarti.
Almarhum bapak meninggal ketika adik saya masih bayi, tentu adik saya belum mengenal sosok ayahnya. Nah, saya ingin kasih foto almarhum bapak ketika adik saya sudah besar, ketika adik saya sudah mengerti tentang meninggal.
Saya akan mengenalkan almarhum bapak lewat foto itu, saya cuman berharap itu bisa mengurangi rasa penasaran dia. Setidaknya adik saya bisa mengenal ayahnya lewat foto tersebut.
Atifah Esti Pratiwi
atifahestip@gmail.com
@atifaque
Barang spesial yang ingin aku berikan kepada orang yang aku cintai itu adalah sweater yang aku rajut sendiri. Alasanya yaitu karena aku baru masuk dunia rajut-merajut ini dan masih dalam tahap yang dasar sekali. Menurutku akan sangat berkesan buat aku (dan mungkin untuk dia juga) jika orang yang aku cintai itu aku berikan sesuatu yang aku sendiri pun baru bisa buat dan dia jadi yang pertama yang aku berikan kepercayaan dan kasih sayang untuk aku berikan hasil karya aku yang pertama. Nilai historis juga sudah ada dan jika proses belajar merajut ini sudah selesai dan saya menjadi mahir, saya dapat mengingat kejadian-kejadian yang saya lalui di awal proses yang saya pikir akan indah untuk dikenang.
Nama : Ficha Ranjan
Email : ficharanjani98@gmail.com
Akun twitter : @srificha
Aku ingin memberikan sepatu listrik anti pelecehan seksual dan jaket anti ngatuk untuk orang yang aku cintai. Kedua benda itu pernah aku lihat di acara Kick Andy di tv. Dan aku langsung suka dengan kedua benda itu. Karena benda-nya unik dan cocok banget untuk dipakai sehari-hari. Ditambah lagi kedua benda itu dibuat oleh mahasiswa Indonesia. Keren sekali.
Mungkin kedua benda itu cocok diberikan untuk sahabatku, yang terkenal kurang tidur, gampang lelah dan kebetulan sahabatku ini wanita. Jadi rasanya sahabatku ini pasti akan suka dengan benda yang kuberikan.
Indriani | my_ownmail@yahoo.com | @ryanie31
Bicara tentang barang pemberian yang special, biasanya aku akan membuat barang tersebut dengan tanganku sendiri.
Handmade.
Misalnya, ketika ingin memberi sebuah kado untuk almarhum Ibu, aku membuat sebuah taplak meja dari cross stitch.
Atau ketika sahabat baik sedang berulang tahun atau sedang merayakan sesuatu, aku dengan senang hati membuat cross stitch dengan pola yang sedang menjadi kesukaannya (beruang, wedding couple, coffee) atau membuat sebuah bookmark lagi-lagi dengan cross stitch yang sedikit dimodifikasi jika dia seorang pecinta buku.
Mungkin pemberian itu terlihat sederhana. Namun ditiap benang yang terjalin sempurna membentuk sebuah pola, aku ingin si penerima mengerti, bahwa dalam proses penyelesaian aku selalu memikirannya.
Nama : Humaira
Email : humairabalfas5@gmail.com
Akun Twitter : @RaaChoco
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Motor
Mungkin terlalu mahal untukku yang tak bekerja, tapi aku ingin memberikan benda tersebut untuk ayahku. Agar ayah tidak lelah, yang biasanya setiap hari berkeliling kemana-mana naik sepeda. Memang sehat, tapi usianya sudah tidak muda lagi ditambah asma yang sering kambuh. Kakakku ingin membelikannya, tapi beliau selalu menolak. Padahal di hati kecilnya aku tahu beliau ingin, tapi terganjal oleh kebutuhan lainnya yang lebih utama. Semoga suatu saat aku bisa membelikannya. Aamiin 🙂 🙂
nama: pramestya
email: pramestya23 at gmail dot com
akun twitter: @p_ambangsari
Alat musik yang ia sukai, butuhkan, dan harapkan. Mungkin gitar, bass, atau biola mungkin juga piano (waah aku kaya banget) 😝
Kenapa? Karena selain itu hobi dia, aku juga bisa minta diajarin, bisa lihat betapa dia sangat mempesona ketika memperlihatkan kemampuannya 😍
Fitriscia Jacilia | fitrisciajacilia@gmail.com | @jacilpo
Aku akan memberikan scrap book berisikan foto-foto tentang kita. Karena menurutku, barang terbaik untuk seseorang yang kita cintai itu adalah hasil handmade. Dan aku memilih untuk memberikan scrap book buatanku yang diisikan dengan foto-foto tentang aku dan dia. Namun, foto saja tidak cukup. Karena, ingatan akan kenangan itu sedikit-sedikit pasti bisa terlupakan, tertutup kenangan baru. Untuk itu, di scrap book ini akan kutempelkan foto-foto disertai dengan tulisan-tulisan penjelas tentang kenangan tersebut. Supaya ketika dia melihat foto tersebut tetapi lupa kenangan apa yang ada dibaliknya, dia bisa membaca tulisan tersebut dan mengingat kembali kenangan itu.
Nurul Islamiyah
@nurullislamiyah
Nurulislamiiyah@gmail.com
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Saya ingin memberikan buku kepada orang spesial di hati saya; ibu. Bukan buku biasa. Didalamnya berisi foto-foto kami saat melewatkan waktu manis bersama. Juga foto bersama ayah. Berisi puisi spesial saya untuk ibu. Dan berisi rangkaian prestasi yang pernah saya capai agar dapat membuat beliau bangga. Bukan bermaksud pamer atau apa. Tetapi, semua hal, semua prestasi, dan semua pencapaian yang saya raih sampai saat ini, ingin saya dedikasikan untuk ibu tercinta❤
Semoga buku itu dapat mengabadikan cinta saya, cinta ibu dan dahsyatnya cinta yang sesungguhnya.
For my love in my life. Mom❤
Nama : Fitriani Dewi
Email : fitrianidewi914@yahoo.com
Twitter : @fitrianidewi914
*Pertanyaan : Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
*Jawaban : Ingin memberikan sebuah ticket naik haji untuk kedua orang tua. Karena suatu kebahagiaan jika bisa memberikan hadiah spesial itu kepada mereka orang yang saya kasihi. Walaupun mereka tak pernah meminta atau bahkan menuntut apapun dari anaknya. Tetapi bagi seorang anak kebahagiaan orang tua adalah sebuah anugerah yang tak bisa tergantikan dengan apapun.
Fetreiscia Frida | @fetreisciafrida | fetreisciafrida@gmail.com
Diary. Mungkin di jaman sekarang orang lebih sering nulis di sosial media daripada di dalam buku, apalagi diary. Udah jarang banget ditemukan. Tapi aku mau memberikan buku ini untuk orang yg kukasihi. Karena aku ingin banyak-banyak mebuat kenangan bersama dengan dia. Dan aku pengen kita sama-sama menuliskan setiap kejadian itu di dalam buku diary. Karena biasanya yang kita ingat dari suatu kejadian itu bukan tanggalnya melainkan kenangannya. Jadi kalau ditulis di buku diary bisa tahu dan ingat kapan terjadinya dan semakin bisa diingat lagi kejadian menarik ataupun sedih yang telah terjadi hari itu. Kalau diceritakan di buku diary jadi bisa dibaca berulang dan bisa dirasakan berulang lagi. Sebagai sebuah kenangan. Karena ingatan manusia ada masa nya, ada waktu dimana daya ingat kita mulai berkurang. Dengan mebaca buku diary itu nantinya, setidaknya kenangan yang pernah terjadi tidak sia-sia dan bisa dibaca kembali.
Nama: Dwi Nanoki
Email: dnanoki13@gmail.com
Twitter: @dnanoki
Barang yang akan aku berikan untuk orang yang aku cintai adalah mp3 player lengkap dengan list lagu-lagu sederhana yang aku pilihkan. Mungkin dia bukan seorang pencinta lagu, mungkin juga tidak terlalu suka mendengarkan lagu, tapi bukankah semua orang akan merasa rileks dengan alunan musik?
Lagu yang kupilihkan adalah lagu-lagu sederhana yang sedikitnya mewakili perasaanku padanya dan lagu-lagu yang related dengan kisah kami berdua. Karena aku yakin dengan kekuatan sebuah lagu yang akan membawa kita kepada pemahaman sebuah perasaan juga kenangan-kenangan yang hadir ketika mendengarkannya. Seperti kisah manis Eleanor dan Park yang tidak lepas dari musik, aku harap kisahku dengannya juga akan lebih berwarna dan penuh ekspresi dengan musik.
Dedeh Anilia
aniliadedeh3@gmail.com
@Anilia_AN
jika saya berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang say cinta saya ingin memberikan tiket umrah untuk ke-dua orang tua saya.
saya juga ingin mendirikan sebuah sebuah usaha agar ia tidak kesepian ketika tidak ada daya di dekatnya.
dan saya juga ingin memberikan sebuah rumah, agar suatu hari nanti saya tenang untuk pergi jauh darinya. karna sewaktu-waktu rumah yg kami tempati pasti akan di ambil pemiliknya.
nama: Hawadis
email: how.hawadis@gmail.com
akun twitter: @anjritektur
Jika aku berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang aku cintai, barang apa yang akan aku berikan untuknya?
FUNKO POP LORD VOLDEMORT
(penampakan: http://jualfunko.com/product/funko-pop-harry-potter-lord-voldemort/)
Untuk menunjukkan padanya, bahwa orang yang tidak memiliki hidung dan dibenci, tetap bisa menjadi orang yang kuat. Tapi, meskipun kuat, di akhir dia tetap akan dikalahkan lalu mati karena hanya berjuang sendirian, tanpa kasih sayang dan dukungan dari orang terdekat.
Tentunya kalimat tersebut juga aku sertakan dalam selembar surat, dengan kalimat penutup:
“Dari itu, teruslah menjadi orang yang mendukungku dengan kasih kasang walau dalam keadaan pekat. Maka aku akan selalu kuat, tanpa perlu mantra sihir terhebat. Asal kamu selalu dekat, malaikat maut pun pasti enggan membebat. Menyaksikan kita saling mencinta penuh hakikat.”
Heni Susanti | @hensus91 | henis_minozz@yahoo.com
Kalau ada kesempatan memberikan barang spesial untuk orang yang aku cintai – aku harap suamiku kelak – aku ingin memberikan tumpukan buku harianku, barang paling spesial yang kumiliki dan merangkum kehidupanku dari umur 13 tahun sampai sekarang. Alasannya karena bagaimanapun juga setelah ijab qobul masa depanku adalah bersamanya, maka aku ingin dia memahami masa laluku, mimpi dan harapanku dalam buku-buku itu. Jadi nantinya dia tidak akan salah paham dengan masa lalu yang mungkin masih akan menghantui masa depan kami.
Wening / @dabelyuphi / dabelyu_phi@yahoo.com
Jika berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang aku cintai, barang yang akan aku berikan adalah sebuah jam tangan atom buat bapak. Alasannya, karena bapak dari sejak aku belum lahir sampai sekarang belum pernah membeli sebuah jam untuk dirinya sendiri (padahal anaknya sudah beberapa kali minta dibeliin pas kecil dulu, tapi beliau sekalipun belum pernah beli sampai sekarang).
Selama ini bapak pakai sebuah jam tangan kuno yang secara nggak sengaja beliau temukan di sungai dekat rumah. Jam tersebut memang sangat awet (usianya bahkan sudah lebih dari 20 tahun) walaupun beberapa tahun lalu jarum detiknya telah hilang. Sudah beberapa kali orang di rumah meminta bapak buat beli jam baru saja (karena waktunya sendiri sering tidak sesuai, jadi harus dicocokin dulu kalau mau dipakai bepergian) tapi bapak tetap mempertahankan jam itu… dan katanya boros kalau harus beli baru.
Jadi kalau punya rejeki nanti, aku ingin beli jam atom baru buat bapak. Agar beliau nggak harus nyocokin waktunya dulu tiap mau pakai 🙂
Awalia Sholihah | @awalia_sh | awalia19244@gmail.com
Orang yang special bagi ku adalah orang tua ku. Jika aku berkesempatan memberikan mereka hadiah aku ingin sekali memberikan mereka tiket ke Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Karna itu adalah keinginan ku sejak dulu. Dan sebagai anak aku ingin memberikan kado terindah dalam hidup mereka. Dan salah satu nya adalah memberangkat kan Haji mama dan ayah. Semoga suatu hari nanti aku bs mewujudkan nya aminn.
Eni Lestari | shinra2588@yahoo.com | @dust_pain
Obat untuk ibuku. Aku gak ngerti kedokteran atau kesehatan. Aku juga gak paham mekanisme gimana seseorang yang sudah sakit lama bisa sembuh. Tapi melihat ibuku yang makin lama makin kesakitan tiap jalan, aku pengin memberikan obat untuknya. Obat yang mujarab tentunya, yang bisa meringankan sakit ibuku, jadi ibuku bisa ceria lagi seperti dulu dan bisa jalan ke mana pun yang dia mau. Bukannya terjebak di kamar, tanpa bisa ke mana-mana. Ya, aku beneran pengin kasih obat itu ke ibuku. Soalnya aku gak tahan melihat ibuku kesakitan tiap waktu 😢
Nama: Wulan Kharisma
E-mail: wulankharisma30@gmail.com
Twitter: @wulankha
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Aku mau kasih dia buku, soalnya aku emang dasarnya suka banget sama buku. entah buku apapun itu pasti aku simpen, termasuk buku pelajaran. Aku punya cita2 suatu saat nanti bisa bikin perpustakaan sendiri, makanya dari sekarang aku udah mulai ngumpulin buku2 dan aku paling pelit kalo temen mau pinjem buku karena takut nantinya buku2 yg udah aku koleksi itu rusak, tapi tetep aja kalo temen pinjem yah aku kasih tapi konsekuensinya kalo rusak harus ganti HAHAHA. Dan aku harap nantinya aku punya pasangan yg sama cintanya sama buku kayak aku.
Jun – reatheryan at gmail dot com – @FJrean
Ada banyak benda di dunia ini, tapi ada benda yang saya sangat sayangi dan saya rasa, serta harap, orang yang saya sayangi akan menyukainya juga. Dan benda itu adalah … diri saya sendiri. Bukankah kata “manusia” dikelompokkan dalam kata benda?
Tidak saya serahnya sepenuhnya tentu saja, sebab dengan begitu mereka mungkin akan tidak menyukainya, melainkan secukupnya. Cukup cinta, cukup kasih sayang, cukup perhatian, cukup … hal lain-lainnya. Tidak berlebihan dan tidak kurang karena ditakutkan akan membuat orang tersayang lari tunggang langgang atau memekik menuduh saya tukang kekang.
Rini Cipta Rahayu
rinspiration95@gmail.com
@rinicipta
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Ingin memberikan sesuatu yang dapat berguna dan bisa bertahan dalam waktu yang lama. Kepikiran buat sesuatu yang unik, kreatif ala handmade gitu sih. Meskipun banyak jasa pembuatan handmade, tapi penginnya sih ngasi yang emang dibuat sendiri. Disana bakal keliatan niatnya untuk buat, perjuangan kita buat menghadiahkan sesuatu yang spesial walaupun sederhana atau harganya nggak seberapa. Dengan buat sendiri, itu merupakan salah satu cara menunjukkan rasa cinta/sayang yang tulus kepadanya, bukan sekedar dengan tindakan dan kata-kata 🙂
Ananda Nur Fitriani | anandanftrn[at]gmail[dot]com | @anandanf07
Barang yang paling berharga dan saya sukai, tapi berhubungan dengan sesuatu yang dia sukai juga. Kenapa? Karena bagi saya, memberikan barang yang paling berharga bagi kita kepada seseorang, berarti orang itu lebih berharga dari barang tersebut. Nah, barang itu adalah buku. Lalu, dalam hal ini saya membayangkan seseorang itu adalah Ibu. Ibu saya sangat cinta memasak, membuat kue, dan segala hal yang berhubungan dengan dapur. Maka dari itu saya akan memberinya buku resep masakan, buku resep membuat kue, serta buku-buku yang berhubungan dengan dapur. Sederhana, tapi mempunyai arti bagi saya, dan (semoga) bagi orang itu juga 🙂
Alfiani Z Fitri
@falfanyfitri
alfiani.fitri901@gmail.com
Saya mau menghadiahi keluarga saya tiket undangan univ dan fakultas idaman nanti. Masih lama, memang. Tapi prosesnya kan mulai dari sekarang. Makanya saya mulai giat belajar biar grafik nilai tetep naik linear. Saya juga mulai mengumpulkan prestasi biar peluangnya lebih besar. Saya mau membayar semua jasa keluarga saya dengan tiket itu. Saya mau buat mereka bangga dan gak rugi membiayai saya sekolah.
Terimakasih kesempatannya! Semoga kesampaian dengan cita-citanya. Pun novelnya. Amin, ehehe.
nama: Ella Kurnia Oktaverina
email: ellaoktaverina@gmail.com
akun twitter: @ellaverina_
Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?
Bagi saya, yang saya cintai bukanlah suatu bentuk tunggal, tapi jamak – karena saya punya banyak orang-orang yang saya cintai dalam hidup saya baik itu keluarga, sahabat-sahabat yang sudah saya anggap seperti kakak sendiri. Untuk mereka semua, saya ingin memberikan kado istimewa berupa album handmade sendiri yg berisi sekumpulan foto antara saya dan mereka dengan coretan tangan saya di sana-sini supaya dengan melihat satu-persatu foto tersebut dan membaca catatan kecilnya kami bisa time traveling lagi ke jaman dahulu. Mengingat seberapa besar kasih yang telah kami bagi bersama.
Seorang kenalan pernah berkata, “People change but memories stay anyway.” dan dengan kado kecil ini saya harap memori indah dengan orang terkasih itu tidak akan kabur, tidak akan terlupakan, sekaligus mengingatkan bahwa saya sangat bersyukur memiliki mereka di sekeliling saya.
Putri Prama A.
anantaprama@yahoo.co.id
@putripramaa
Ijazah.
Kertas itulah yang selama ini kuperjuangkan–ah, aku tidak memperjuangkannya sendirian, tapi ada orang-orang di sekitarku yang juga berjuang dengan mendukungku, salah satunya adalah orang tuaku. Orang tuaku adalah salah satu hal di dunia ini yang sangat aku cintai karena berkat merekalah aku bisa berada di dunia ini.
Aku ingin memberikan ijazahku pada orang tuaku, karena berkat mereka aku telah melalui berbagai proses kehidupan. Bagiku, ijazah itu layaknya sebuah pembuktian sekaligus pos pemberhentian bagiku untuk kemudian aku bisa memilih ingin melanjutkan atau tidak perjalanan itu. Level TK, SD, SMP sudah kulewati dan sekarang ini aku berada di rute menuju ‘pemberhentian’ SMA, kemudian aku berencana melanjutkan perjalanan lagi menuju ‘pemberhentian’ S1.
Mungkin bagi sebagian orang, barang yang ingin kuberikan ini terlalu ‘duniawi’, tapi dengan aku selalu berkeinginan untuk memberikan ijazah (dalam artian pencapaianku dalam hidup), aku akan lebih termotivasi untuk menjalani kehidupanku. Jadi, bukan hanya karena ingin membahagiakan orang yang kucintai melainkan juga untuk membahagiakan diri sendiri dan mencintai diri sendiri juga.
Selain itu, rasanya ijazah ini masih belum setimpal dibanding dengan usaha yang telah dilakukan oleh orang tuaku selama ini. Masih belum ada apa-apanya. Tapi aku dapat merubah ‘belum ada apa-apanya’ menjadi ‘apa-apanya’ dengan ijazah-ijazahku. Aku bisa mendapatkan pekerjaan yang nantinya dengan gaji yang kudapat, aku bisa mewujudkan keinginan-keinginan orang tuaku.
Selagi aku berusaha mewujudkan itu, aku mohon doanya agar aku mampu melewati ‘pemberhentian-pemberhentian’nya selagi aku memperbaiki diri dan mencoba membahagiakan orang tuaku (dan orang-orang lain yang juga kucintai).
Akhirnya, aku memutuskan menjawab benda di atas setelah memikirkan jawabannya berhari-hari. Terima kasih untuk giveawaynya. Semoga kali ini aku beruntung. Sekali lagi, terima kasih.
Khoirun nisa’
khoirvnisa@gmail.com
@khoirvnisa
Sepatu. Saya pengen ngasih sepatu karena saya selalu menggilai sepatu dan saya pengen orang yang saya kasih sepatu dapat ‘melihat’ saya di sepatu itu karena bagaimanapun juga sepatu itu sangat saya sekali.
Wish me luck enough 😀
Marfa Umi
umi(dot)marfa(at)gmail(dot)com
@umimarfa
saya akan memberikan sebuah pena kepada sahabat saya, agar tetap menulis, tetap membuat karya, tetap menggores semangat pada karya2nya, agar menuangkan perasaan senang dan sedihnya melalui tinta, bebas, dengan pena bisa mmbuat tulisan, atau sketsa, agar dia tahu, segalanya akan lebih lega jika dibagi.
Nama : Lois Ninawati
Email : ninawatilois@gnail.com
Twitter : @_loisninawati
Jawaban :
Aku akan ngasih surat ke orang yang aku cintai itu. Dan aku akan mengungkapkan semuanya di surat itu. Mengenang masa masa suka dan duka kami☺
“Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?”
Buku, lebih spesifiknya: novel “Jodoh” karya Fahd Pahdepie.
Kenapa? This book speak louder than words, hahaha. Semacam tebar kode maksimal. Dan dengan satu buku itu saja saya nggak perlu membeberkan ratusan alasan karena dari judulnya saja sudah mewakili segalanya :p
Nisa Rahmah | @niesya_bilqis | rahmah977[at]gmail[dot]com
Nama : Laila
Email : lailatulr15@gmail.com
Twitter : @chogyul_
Saya ingin memberikan photobook kepada orang-orang yang saya cintai. Entah itu orang tua, sahabat, saudara atau teman. Photobook yang berisi foto-foto mereka, entah itu ada saya di sana atau tidak. Karena bagi saya, setiap foto memiliki kisah tersendiri. Terkadang kita lupa setiap momen yang kita lakukan dalam hidup, namun melalui sebuah foto yang sempat diambil ketika momen tersebut terjadi, kita bisa kembali teringat akan momen itu. Apalagi, seseorang yang kita cintailah yang mampu membuat kita teringat akan masa-masa tersebut. Sebuah foto memiliki sebuah cerita dan kenangan. Melihat foto-foto masa lalu terkadang bisa membuat kita tersenyum dan bahkan tidak menyangka dulu kita seperti ini. Untuk itu, saya memilih photobook. Karena sebuah foto mampu merakit kembali ingatan-ingatan masa lalu yang mungkin sempat kita lupakan.
Nama : Mutiara Kartika
e-Mail : mcheara@gmail.com
twitter : @greyandtea
“Jika kamu berkesempatan untuk memberikan barang spesial untuk orang yang kamu cintai, barang apa yang akan kamu berikan untuknya?”
Dari sekian orang yang saya cintai, entah kenapa saya ingin memberikan sesuatu istimewa untuk kekasih saya kelas. Disini konteksnya kekasih sungguhan, bukan khayalan lagi. Jikalau bisa, bisa jadi kekasih ‘pertama’ saya itu benar-benar jodoh yang ditakdirkan Tuhan untuk menjadi pendamping hidup saya sampai maut memisahkan. Siapa tahu, ‘kan?
Tidak muluk-muluk harus benda mewah dengan harga selangit, terkesan elegan, atau apalah itu. Yang saya inginkan malah sesuatu sederhana yang berbekas dihatinya. Hingga pertama kali melihatnya saja ia sudah tahu, bila itu adalah hadiah buatan saya, hasil tangan sendiri pula.
Diari penuh dengan catatan singkat serta diselingi foto kita berdua menjadi pilihan saya. Entah kenapa, dengan hadiah seperti itu, malah terkesan lebih kasual. Tidak memaksakan. Dengan hadiah itu pula, saya bisa mengisinya dengan apa yang saya rasakan kala kita bertemu misalnya, saling membagi keluh kesah, atau bahkan dengan momen memalukan yang aib untuk diumbar. Tapi itu malah ada sisi romantis tersendiri bagi saya. Dengan begitu, nantinya dia bisa paham apa yang saya rasakan waktu itu. Apa sama dengannya kah? Jangan-jangan berbeda. Dia bisa membandingkannya sendiri. Secara tidak langsung, saya memberi tahu seberapa besar rasa sayang yang telah saya curahkan khusus untuknya selama ini, apa saja yang saya pikirkan, hingga nanti kita tua bersama. Mengenang masa indah, sedih, ataupun haru itu bersama-sama dengan sukacita.
Memberikan hadiah itu juga harus di saat-saat yang berbeda juga, tidak seperti hari biasa kebanyakan. Dipikirkan masak-masak. Jika orang-orang memberinya pada saat ulang tahun, nantinya akan berbeda dengan saya. Saya justru memberinya pada momen berbeda lain, misalnya hari pertama kali kita berkenalan atau pertama kalinya kita bertengkar. Sesuatu yang unik, lah.
Eris Andriani
ayaseyis(at)gmail(dot)com
@RizAnNie88
Aku ingin memberikan sebuah benda sederhana namun memiliki makna yg luar biasa.
Aku ingin memberikan sebuah hiasan dinding Oshibana bunga mawar. Oshibana itu sebuah seni dimana bunga yg sudah dikeringkan dirangkai menjadi sebuah karya seni yg indah.
Aku memilih mawar merah karena mawar merah merupakan jenis mawar yang paling sering diberikan karena melambangkan cinta sejati, kesucian, kemurnian hati, dan romantisme.
Lambang cinta sejati yg tak akan bisa layu dan tetap bisa menunjukkan maknanya lewat bunga mawar merah Oshibana ini. Seperti cinta dan kasih sayang ku yg tak akan bisa layu dan luntur ini hehe ^_^
Bintang Maharani
btgmhrn@gmail.com
@btgmr
Raket nyamuk. Some people said maybe it’s too simple, tapi yang penting ini salah satu barang paling berasa gunanya saat kamarnya banyak nyamuk sementara dia alergi dengan segala macam jenis obat nyamuk. Itu yang membuat barang ini jadi spesial.
Ini memang barang biasa bagi kebanyakan orang, di mall ada banyak, tapi seringnya dia lupa atau males beli. Yah, bagi saya ini bukan soal seberapa berharga barang yang saya kasih, melainkan seberapa berguna itu untuk dia gunakan di hidupnya.