Judul : 100 Days
Penulis : Nathalia Theodora
Penerbit : Grasindo
Terbit : Cetakan pertama, November 2015
Tebal : 146 halaman
“Aku sudah mencintainya nyaris seumur hidupku. Meski selalu ditolak mentah-mentah olehnya, tapi aku begitu setia padanya. Aku tidak pernah mencitai laki-laki lain selain dia.” –100 Days, hlm. 3
Ayah Ji-Hye tidak punya pilihan lain selain meninggalkan rumah kontrakan milik mereka. Lantaran terbelit hutang, ia memutuskan untuk bekerja pada Dae-Woon dan menitipkan putrinya kepada Park Tae-Joon. Ji-Hye mungkin bisa merasa gembira lantaran dapat tinggal seatap dengan pria yang ia cintai. Tapi, tidak dengan Park Tae-Joon yang selalu membencinya.Namun, Ji-Hye sama sekali tidak menyerah. Dengan berbekal tekad yang kuat, ia mengatur strategi yang diberinya nama: Strategi Seratus Hari, yang mana Park Tae-Joon harus berpacaran dengan dirinya dan Ji-Hye akan membuat Tae-Joon jatuh hati dalam seratus hari. Jika gagal, maka Tae-Joon boleh meninggalkannya dan ia pun akan menghilang dari kehidupan laki-laki itu.
Sekalipun merasa jengkel, Tae-Joon menerima tawaran itu. Ji-Hye yang sedikit antusias, tak menyangka kalau Shin Min-Ah—mantan pacar Tae-Joon—malahan muncul kembali dan menghancurkan harapannya. Melirik Tae-Joon, ia ragu, apakah strategi miliknya akan berhasil? Dan bagaimana dengan kata-kata Kim Dae-Won yang berengsek itu? Ia bilang, Ji-Hye tidak tahu apa-apa tentang hubungan ayahnya dengan ibu Tae-Joon.