Judul : Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri
Penulis : Bernard Batubara
Penerbit : Gagasmedia
Terbit : Cetakan pertama, 2014
Tebal : 300
Rate : 5 / 5
“Aku tidak bersepakat dengan banyak hal, kau tahu. Kecuali, kalau kau bilang bahwa jatuh cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri. Untuk hal itu, aku setuju.” –Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri, hlm. 252
Pernah mendengar selentingan kalau cinta adalah sesuatu yang manis? Banyak orang mengasumsikannya dengan premis seperti itu; manis, hangat, terang, semuanya pasti ada dalam satu paket. Tapi, di balik sebuah tatapan teduh seseorang dan buaian manis sebuah kata, ada satu hal yang tak pernah bisa lekang dari nalar seorang manusia. Manusia terlalu pandai untuk menyakiti.
Mereka dapat saling bunuh untuk lembaran uang; membunuh untuk sekadar mendapatkan apa yang meraka mau. Lantas, dengan kumpulan cerpennya Bernard Batubara mencoba mengumpulkan lima belas cerita pilu yang tak melulu tentang cinta yang manis. Jika cinta punya sisi terang, pun cinta punya sisi gelap.
- Hamidah Tidak Boleh Keluar Rumah
- Nyanyian Kuntilanak
- Seorang Perempuan di Loftus Road
- Hujan Sudah Berhenti
- Bayi di Tepi Sungai Are
- Seribu Matahari untuk Ariyani
- Langkahan
- Meriam Beranak
- Lukisan Nyai Ontosoroh
- Bayang-bayang Masa Lalu
- Orang yang Paling Mencintaimu
- Nyctophilia
- Bulu Mata Seorang Perempuan
- Menjelang Kematian Mustafa
- Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri