Complicated Thing Called Love – Irene Dyah

e3f964c3ff9579a2168d1bfe951b6ea1
 
 
Judul                     : Complicated Thing Called Love
Penulis                 : Irene Dyah
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                    : Cetakan pertama, Februari 2016
Tebal                     : 256 halaman
Rate                       : 4 / 5
 
 

“Menikah tidak mungkin hanya pakai cinta. Cinta kan bisa dipelajari, bisa dipupuk. Apalagi untuk pasangan nikah. Yang penting, pilih calon yang oke dulu, menyakinkan sebagai suami dan bapak. Pilih dulu dengan logika.”Complicated Thing Called Love, hlm 108

 

Nabila berada di persimpangan hidup, antara dua pria berakronim B, ia harus memilih pasangan tepat untuk disandingkan dengannya dalam berumahtangga. Bagas mungkin pria sempurna pilihan ibu, tapi Nabila masih tidak bisa melupakan masa lalu. Bayu bukan jagoan sekolah. Tidak pernah dapat nilai baik dan hanya pandai bermain musik. Tapi, hari itu ketika Nabila tak sengaja bersinggungan dengan insiden pisang. Nabila tak bisa pura-pura tak acuh.

Tekadnya diuji oleh keempat sahabatnya: Sora, Aalika, Dania, dan Dewi. Teori Dewi tentang proses cinta yang bisa ditatar, bisa dibilang masuk logika. Tapi, bagi Dania, menikah tanpa rasa cinta sama saja dengan terperangkap seumur hidup.

Nabila ingin sekali merasakan kebahagiaan itu sekali seumur hidup. Tanpa mendengar kata ibu, tanpa mendengarkan siapa-siapa. Hatinya sudah mantap memilih pria yang akan ia jadikan pasangan hidup. Namun, bagaimana jika pilihannya malah menuai kata yang sebaliknya?

 Read More »

[Ask Author & Giveaway] Gravity – Rina Suryakusuma

[GRAVITY BLOGTOUR] AskAuthor Banner

 

Berlanjut dari rangkaian blogtour kemarin, jika tahun lalu Rina Suryakusuma pernah saya tanyai sedikit mengenai “Falling”, maka  kali ini dalam rangka mempromosikan buku terbarunya, Rina Suryakusuma kembali menjadi bintang tamu yang bakal saya wawancara mengenai “Gravity” yang terbit di bulan Februari.

Read More »

[Blogtour & Review] Gravity – Rina Suryakusuma

Cagn3ikUEAA8M_n
 
 
Judul                     : Gravity
Penulis                 : Rina Suryakusuma
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                    : Cetakan pertama, Februari 2016
Tebal                     : 328 halaman
Rate                       : 4 / 5
 
 

“Tidak ada orang sibuk, Cee. Waktu orang mengatakan padamu bahwa mereka sibuk, itu bukan mengacu pada jadwal mereka, melainkan pada urutan prioritas mereka.”Gravity, hlm. 150

 

Cecilia selalu menyukai kejutan. Terutama kejutan menakjubkan di kotak surelnya atau sebuah suvenir cantik yang mungkin saja bertengger di mejanya. Sudah nyaris satu lemari penuh Declan mengirimi perempuan itu suvenir dari negara yang menjadi tempat tujuannya. Dan hal itu malah tak lagi terasa spesial. Berulang kali Cecila mencoba mengerti, Declan akan selalu datang dan pergi. Terutama perihal kecintaannya pada traveling dan profesinya sebagai fotografer.

Hingga pagi itu, Cecilia tak sengaja bertemu dengan Bernard lewat sebuah kecelakaan kecil. Kehadiran laki-laki itu tak ayal menggoyahkan hati Cecilia. Bernard mungkin bukan sosok yang penuh kejutan seperti Declan. Tidak ada hadiah kecil atau pun kemunculan tiba-tiba di Joyride, namun Bernard punya gaya hidup yang stabil dan selalu membuat Cecilia merasa aman.

Cecilia berusaha percaya bahwa Bernard adalah pria yang selama ini ia cari. Tetapi, siapa sangka, ketika ia hendak mempersilakan laki-laki itu masuk ke dalam kehidupannya, Declan yang tak pernah memberinya kabar, serta-merta mengajaknya untuk berkomitmen.

Cee bimbang. Lantas, siapa yang harus ia pilih? Declan dengan seluruh petualangannya atau Bernard yang selalu menyapanya di lantai lima?

 
 
Read More »

[Blogtour & Review] Mission D’Amour – Francisca Todi

metropop-mission-d_amour
 
 
Judul                     : Mission D’Amour
Penulis                 : Francisca Todi
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                    : Cetakan pertama, Januari 2016
Tebal                     : 368 halaman
Rate                       : 4 / 5
 
 

“Kalau ada manual untuk menjadi agen rahasia, di dalamnya pasti tercantum larangan keras menyinggung hal pribadi secara spesifik. Larangan kedua yang pasti tercantum dalam buku manual agen rahasia adalah jangan jatuh cinta. Terutama kalau wanita itu tersangka nomor satu dalam misimu.” Mission D’Amour, hlm. 236-237

 

Sudah setahun lamanya Tara Asten bekerja sebagai asisten pribadi Putri Mahkota Kerajaan Alerva. Kinerjanya luar biasa, sekalipun Putri Viola, sang Putri Mahkota, memperkerjakannya untuk segala hal: mulai dari mengatur jadwal hingga mencarikan gaun. Namun Jumat, Tara tak pernah menyangka kalau kunjungan Danni, sahabatnya, tak ayal menjadikannya tersangka utama dalam aksi peledakan di Istana Alerva. 

BIA (Badan Intelijen Alerva) tak ingin ambil risiko, serta-merta masuk dalam kode merah. Mereka mengutus Bastian von Staudt, sebagai salah satu agen rahasia, untuk menyamar sebagai Sebastian Marschall—calon pengganti Tara—dengan latar belakang ingn menyelidiki perempuan itu.

Sebastian Marschall selalu dikenal kikuk dan manis mulut di kantor. Tara pun tak sempat curiga pada identitas rekan kerjanya. Tapi, satu hal yang tak mungkin ia lupa, Sebastian Marschall akan segera mencari kesalahan terkecilnya dan mengeliminasi dirinya dari pekerjaan berharga itu.

Namun, lantaran kedekatan mereka berdua, siapa sangka jika Bastian malah menaruh hati pada keluguan Tara. Membelanya atas sikap-sikap pesimis perempuan itu dan selalu mendukungnya untuk menggapai pekerjaan yang selalu disepelekan orangtuanya.

Bastian tahu benar peraturan-peraturan ketat yang ditetapkan BIA tentang soal agen rahasia. Hatinya semakin dilema. Terlebih kala mendengarkan percakapan Danni soal detergen, cuka, dan soda kue—bahan sederhana untuk merakit peledak, serta keterlibatannya dengan Partai Rakyat Jelata.

 
 
Read More »

[Ask Author & Giveaway] Falling – Rina Suryakusuma

[BANNER] Falling Ask Author

Ada kabar baik bagi pembaca yang penasaran dengan genre LGBT dalam negeri. Kebetulan saya dihubungi oleh seorang penulis Metropop, Rina Suryakusuma untuk membagikan tiga buah bukunya yang berjudul Falling.

Syaratnya tentu saja mudah. Tapi, sebelumnya bisa disimak review lengkap dari Falling karya Rina Suryakusuma. Biar semakin penasaran dan mungkin tergelitik pengin mencoba sesuatu yang baru di kancah perbukuan nasional.

Karya-karya dari Rina Suryakusuma sudah jelas banyak dikenal dan disukai oleh banyak orang, tapi untuk karyanya yang satu ini. Saya pun ikut penasaran, apa sih yang menggagas seorang Rina Suryakusuma sampai ingin menuangan idenya yang unik ke dalam sebuah novel berjudul Falling? Oleh karena itu, saya pun berniat melakukan sesi tanya jawab yang pertama di Jane and Her Bookienary. Menyangkut novel Falling dan tentunya, saya ingin mengenal sosok Rina Suryakusuma lebih dekat.Read More »

Critical Eleven – Ika Natassa


 
 
Judul                     : Critical Eleven
Penulis                 : Ika Natassa
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                    : Cetakan pertama, Agustus 2015
Tebal                     : 344 halaman
Rate                       : 4.5 / 5
 
 

“Jakarta itu labyrinth of discontent. Dan semua orang, termasuk aku dan kamu, setiap hari berusaha untuk keluar dari labirin itu. The funny thing is, ketika kita hampir berhasil menemukan pintu keluar labirin ini tapi malah ketemu hambatan lagi, pulling us back into the labyrinth, Kita justru senang karena nggak perlu tiba di titik nyaman. It’s the hustle and bustle of this city that we live for. Comfort zone is boring, right?” –Critical Eleven, hlm. 11

 
 

Masih teringat di benak Anya ketika pertama kali bertemu Ale di sebuah penerbangan menuju Sydney. Mereka duduk bersebelahan. Dan tanpa sadar, Anya tertidur, menumpang bahu pria asing di sebelahnya selama tiga jam. Saat bertemu dengan Ale, Anya tahu, he’s the one. Satu-satunya pria yang membuatnya nyaman mengobrol panjang lebar. Pun dengan Ale, yang terpukau dengan kecantikan dan kepandaian Anya.

Tidak perlu lama-lama pacaran, Ale melamar Anya di jok belakang mobil. Walau Anya tahu, peretemuannya dengan Ale memang tidak biasa. Hanya tipe meet-cute yang kerap terjadi di rom com. Namun, hubungan mereka sudah kepalang sempurna.

Setelah lima tahun bersama, Anya dan Ale nyatanya tidak baik-baik saja. Anya yang tadinya gemar tertawa menjadi muram dan gemar menyendiri. Di balik pilihan-pilihan yang pernah ia ambil, benaknya kembali mempertanyakan masa lalu; menduduki jok penumpang di pesawat Jakarta-Sydney.

Lantas, apakah pilihan mereka benar-benar tepat?
 
 

Read More »

3 (Tiga) – Alicia Lidwina


   
Judul                     : 3 (Tiga)
Penulis                 : Alicia Lidwina
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                    : Cetakan pertama, Juli 2015
Tebal                     : 320 halaman
Rate                       : 4 / 5

 

“Ketika kau jatuh cinta … kau bisa melarangnya, tapi kau tidak bisa menolaknya.”Tiga, hlm. 89

 
 
Berita itu datang tanpa ada orang yang tahu, tiba-tiba saja semua orang berpakaian serbahitam dan Nakamura Chidori harus melihat Hashimoto Chihiro terbujur kaku di dalam peti mati. Ia masih mengenal senyum tulus itu. Senyum yang kembali membuatnya dirundung rasa bersalah.

Setelah tujuh tahun lamanya tidak saling bertegur sapa, Hashimoto memutuskan bunuh diri dan meninggalkan dirinya. Nakamura berpura-pura tidak lagi mengenal, tapi Inspektur Yamamura mendesaknya membuat alibi ketika melihat pesan terakhir Hashimoto, sebuah guratan angka tiga merah yang menggores lantai.

 

S  : Bagaimana dia meninggal?
N : Dia melompat dari puncak gedung sekolah.
S  : Mengapa?
N : Tidak ada yang tahu.
S : Hashimoto selalu bahagia selama ini. Aku tidak percaya. Orang bahagia tidak akan bunuh diri.
N: Dia tidak bunuh diri, dia hanya melompat dari atas gedung.
S : Apa bedanya? Dia mengakhiri hidupnya sendiri.
N : Tidak, dia membebaskan jiwa dari dalam raganya.

Tiga, hlm. 27

 
 
Nakamura masih tidak percaya kalau Hashimoto akan melompat dari gedung sekolah. Melihat sosoknya yang begitu gembira, senyumnya yang tak pernah lekang oleh waktu, lantas apakah lantaran Nakamura mengingkari janji itu?

Menghadiri pemakaman Hashimoto, Nakamura tahu, ia akan bertemu dengan Sakamoto Takahiro. Pria yang ia cintai diam-diam kendati ia pun tahu, Hashimoto mencintai pria yang sama ketika mereka bertiga masih mengelu-elukan janji persahabatan. Sudah tujuh tahun ia coba tutupi perasaan itu, pergi tanpa sepengetahuan kedua sahabatnya, pun ditinggal meninggal ibunya. Nakamura kini tak ayal dihantui perasaan dan bayangan menakutkan itu. Di antara memori persahabatan yang begitu indah, Hashimoto datang menagih sebuah janji dan impian yang harusnya mereka lakukan bersama.

Read More »

Romansick – Emilya Kusnaidi

 

Judul                     : Romansick
Penulis                  : Emilya Kusnaidi
Penerbit                 : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                     : Cetakan pertama, 2015
Tebal                      : 280
Rate                       : 3.5 / 5

  

“What screws us the most in life is the picture in our head of how it is supposed to be.”Romansick, hlm. 68

 
 
Semuanya serba-sempurna bagi Audrey ‘Dre’ Kahono; karier sebagai seorang executive editor di majalah terkenal; rekan kerja yang baik; serta berjalan ke mall diiringi dua bodyguard alias sahabat superkeren. Tara, cowok paling eligible di ibukota yang sering mematahkan hati para wanita, satu lagi, Eren, si tumpul yang kerap kali bikin Dre panas dingin sampai memaki-maki dalam hati.

Perkara Dre, bagi Eren adalah sekadar sahabat dari SMA, tapi Dre tentang Eren jelas berbeda. Perasaannya pada Eren bukan lagi sahabat terlampau akrab, ia jatuh cinta, pada sahabatnya sendiri. Sayangnya, Eren si Tumpul yang kepalang lurus, malah mengungkapkan perasaan sesungguhnya untuk Ayuna, matan pacarnya yang menetap di New York. Tidak ada lagi kata pengunduran, pun menanti, Eren akan lepas landas dalam hitungan minggu untuk melamar perempuan itu.

Dre ciut. Pesta soft opening Castello yang digelar Tara berubah menjadi bencana. Dre nyaris kehabisan napas. Ia tak sanggup mendengar pengakuan sinting itu lebih panjang. Bibirnya baru saja hendak melontarkan sejagat keberanian tentang perasaannya kepada Eren, namun sekonyong-konyong kepalanya berputar, asmanya baru saja kambuh, ia perlu lebih banyak udara. Langkah jenjang Dre ambil sempat membuatnya oleng, menerobos kerumunan orang, tangannya menjenggut sesosok yang dianggapnya sebagai Tara.

Inhaler baru saja ia hirup sekuat tenaga. Napasnya teratur. Namun, suara yang bertanya bukanlah suara yang ia kenal sebagai Tara. Sial!

 

“Lo mabuk ya?”

What?

Mabuk katanya? Sesaat mulut Dre membulat. Alisnya menukik tajam. Orang ini… inconsiderate banget sih! Nggak lihat apa, Dre sedang mencari oksigen dan menenangkan dari dari semua kestresan ini? Nggak lihat apa, Dre jauh banget dari orang mabuk! For goodness sake’s bahkan ia hanya minum dua gelas wine, yang nggak mampu membuatnya mabuk.

I’m not,” balas Dre lantang sambil mendongak.

DUK!!

Romansick, hlm. 58

 

Cairan merah  mengucur dari hidung pria asing di hadapannya.

Read More »

Pangeran Kertas – Syahmedi Dean

23212160

Judul                     : Pangeran Kertas

Penulis                 : Syahmedi Dean

Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama

Terbit                    :  2014

Tebal                     : 224 halaman

Rate                       : 4 / 5

“Oh, Tuhan

Aku Jatuh Cinta

Aku tahu

Engkau pangeranku yang belum ada.” – Penggalan dari Puisi Pangeran Kertas

 

Buku ini dimulai dari sebuah keluarga kecil yang dimiliki oleh Jonatan Razi—seorang actor sinetron ternama—yang kandas di meja hijau. Anak gadis satu-satunya, Andrania, pun harus menanggung duka kesendirian serta kepedihan yang diakibatkan oleh kejadian itu. Hanya lembar-lembar puisi yang ia torehkan di buku merah itu lah yang mampu menyelamatkannya. Lambat laun, seiring berjalannya waktu, syair-syari gadis itu pun perlahan-lahan bermetamorfosis menjadi sosok imajiner berupa Pangeran Kertas, yang selalu didambakan Nania hadir di kehidupannya.

Pangeran kertas akan melipur laranya. Pangeran kertas akan datang padanya. Pengeran kertas akan membantunya melalui masa-masa berat itu.

Tapi Pangeran Kertas adalah sosok dari puisi-puisinya? Apakah ia nyata?

Maka takdir mempertemukan Nania dengan Alvin, melalui comblang dari dua sahabat terbaiknya Lilu dan Deta, gadis itu mencoba menemukan sosok Pangeran Kertas dari nada-nada indah yang Alvin berikan pada puisi-puisinya. Namun, tidak, Alvin bukanlah pangeran kertasnya. Alvin bukanlah sosok nyata dari puisi-puisi serta mimpinya.

Lalu di manakah ia? Pangeran Kertas itu?

Deta menanti pun terus mencari. Hingga seseorang, yang tak pernah Nania duga memiliki kunci dari kotak hatinya, dan membangkitkan gejolak rasa bahagia atas penantian yang berakhir dengan mantra sederhana.

‘Kau menyiksaku dengan rayuan malam. Kau tarik aku terbang ke bulan. Bisakah kau kirimkan aku kembali ke bumi?’

Nania terpesona dengan mantra itu. Ia lantas mengenali si empunya kata-kata itu bernama Raka, salah satu dari tim penulis naskah, di proyek tempat ayahnya berperan. Nania yakin inilah kesempatan pertama dan terakhir baginya untuk mengenal Pangeran Kertas-nya. Maka, segeralah ia sampaikan undangan untuk hadir pada Pekan Sastra Remaja yang diadakan oleh kampusnya. Berharap Raka hadir dan menyaksikan puisi tentang Pangeran Kertas ia kumandangkan di tengah khalayak ramai.

Namun sayang, jawaban ketus yang diterima Nania saat undangan baik itu disampaikan. Ia tak tahu Pangeran Kertas-nya ternyata orang yang begitu dingin. Maka Nania pun naik panggung dengan perasaan getir karena tak bisa menemukan Pangeran Kertas-nya di antara orang-orang. Hingga saat puisinya berakhir, dan Nania secaara spontan memutuskan untuk berlari untuk pulang; mencoba untuk mengurung diri lagi dalam kesedihan yang mendalam. Tangan itu meraihnya, menahan gerakannya, dan saat Nania berbalik untuk menemukan siapakah gerangan yang berani menyentuhnya itu, ia menemukan wajah Raka—tersenyum dan menawarinya jok belakang motornya untuk ditumpangi.

Hati Nania berbunga. Ini ketiga kalinya mereka bertemu, tapi Nania tahu jiwa mereka telah terpaut sejak dahulu kala oleh semesta. Hari itu pun menjadi hari yang paling tak terlupakan oleh kedua insan yang jiwanya bersatu dalam harmoni puisi-puisi dalam setiap kata-kata mereka.  Taman Ayodhia menjadi saksi bisu kata-kata cinta tak perlu terucap, tapi terpancar di mata mereka masing-masing; dengan bulan di mangkuk soto, percakapan tertukar dengan leluasa.

Hanya saja, ternyata malam yang dimulai dengan indah itu berakhir dengan tragis. Dua pangeran itu bertemu—Alvin dan Raka—secara tak sengaja di depan rumah Nania saat Raka mengantar gadis itu pulang. Sapaan hangat Alvin, pancaran kasih pria itu pada Nania, membuat semua rasa bahagia yang tertukar di Taman Ayodhia kandas.

Apa Raka di permainkan? Apa Pangeran Kertas bagi Nania itu tidak hanya dirinya seorang?

Maka, detik itu pun Raka berbalik pergi. Meninggalkan  Nania yang sudah terlanjur jatuh di bawah lutut cinta tanpa kabar sedikit pun. Hingga kejadian-kejadian berikutnya yang datang silih berganti, membuat kesalahpahaman terus berlanjut. Asumsi-asumsi yang berlebihan, kepengecutan dari diri, kepergian ke negeri orang, mimpi yang diraih, hingga pertemuan tak terduga di bawah gempuran warna-warni tepung Festival Holi, India. Semua itu menjadi satu dalam kisah cinta pertama Nania dan Pangeran Kertas-nya.

Nah, apakah cinta ini akan terus berlanjut meski diterjang badai kesalahpahaman? Ataukah cinta ini akhirnya kandas serta hanya mengisahkan memori tentang cinta di masa muda? Entahlah, mari, temukan sendiri akhir dari kisah Nania dan cintanya yang tak akan pernah lekang meski dunia memisahkan mereka.

Read More »