Judul : The Five People You Meet in Heaven
Penulis : Mitch Albom
Penerjemah : Andang H. Sutopo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Cetakan kedua, Oktober 2005
Tebal : 208 halaman
Rate : 3 / 5
“Bahwa setiap kehidupan mempengaruhi kehidupan berikutnya, dan kehidupan berikutnya itu mempengaruhi kehidupan berikutnya lagi, dan bahwa dunia ini penuh dengan kisah-kisah kehidupan, dan semua kisah kehidupan itu adalah satu.” – halaman 202
Eddie telah hidup di Ruby Pier sudah nyaris seumur hidupnya. Sejak kecil ia melihat ayahnya yang bekerja sebagai mekanik di taman bermain itu dan ikut terjun bersamanya untuk membenarkan baut-baut, memberi oli, dan memastikan seluruh wahana yang ada aman untuk digunakan oleh anak-anak.
Hingga semuanya pun berubah ketika ia memutuskan untuk pergi membela negaranya dengan menjadi tentara di medan perang. Menjadi tentara barang tentu merupakan pekerjaan yang jauh berbanding terbalik dengan yang selama ini ia lakukan di Ruby Pier. Ia pergi ke medan perang dengan semangat untuk merubah hidupnya dan berharap tidak berakhir seperti ayahnya yang seumur hidup di Ruby Pier. Namun, perang ternyata memang tak ramah, di sebuah kejadian penyekapan Eddie mengalami hal paling mengerikan di hidupnya serta harus kehilangan kemampuan berjalannya dan seumur hidup pincang.
Eddie pun kembali ke Ruby Pier dan berakhir menjadi seperti ayahnya. Sampai akhirnya ia meninggal karena kecelakaan untuk menyelamatkan seorang anak kecil.
Apa yang terjadi setelah Eddie meninggal?
Eddie menemui lima orang. Siapa saja mereka? Orang-orang yang hidupnya bersinggungan dengan Eddie secara langsung mau pun tidak. Melalui kelima orang itu Eddie mengetahui kalau sepanjang hidupnya yang membosankan dan penuh penyesalan serta rasa sakit itu ada kisah-kisah yang tak pernah Eddie tahu. Hingga akhirnya gejolak emosi tentang kenyataan-kenyataan yang tak pernah ia ketahui itu memenuhinya baru akhirnya ia bisa damai menyambut rumah Tuhan.
Apa-apa saja kisah yang tidak Eddie ketahui itu? Apa hal itu membuat segalanya berubah dan perasaannya lebih baik? Ayok, cari buku ini segera!
Review:Read More »