Love in Marrakech – Irene Dyah

63acd267b0dbffd11a063329b0f405fc
 
 
Judul                     : Love in Marrakech
Penulis                 : Irene Dyah
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                    : Cetakan pertama, Februari 2016
Tebal                     : 224 halaman
Rate                       : 3 / 5
 
 

Keanehan Haykal nomor 6: hati-hati, keanehannya ternyata menular.” Love in Marrakech, hlm. 178

 

Akibat pereangai impulsifnya, Nada memutuskan untuk melakukan perjalanan seorang diri. Tidak memilih negara yang banyak orang tuju, ia pun memilih Maroko. Pikirannya cukup singkat. Ia akan mudah mencari makanan di sana, banyak tempat berbelanja, wisatanya juga nampak menyenangkan. Lagipula, liburan impian yang terbersit di pikiran Nada adalah berleyeh-leyeh, menikmati fasilitas hotel.

Namun, seluruh planning-nya hancur berantakan lantaran menemukan laki-laki itu. Laki-laki yang barusan ia teriaki copet di tengah pasar. Dan tiba-tiba saja wajah tampannya balas meneriakinya dengan kata-kata Berbahasa Indonesia.

Namanya Haykal dan sejak pertama kali berjumpa, Nada tak hentinya membuat daftar panjang tentang keanehan-keanehan laki-laki itu. Haykal punya sifat berkebalikan dengan dirinya,  Haykal adalah travel blogger yang ramah dan serta-merta mengajak Nada untuk ikut ke dalam rencana kegiatannya.

Nada yang awalnya enggan lama-kelamaan menjadi percaya kepada Haykal. Perlahan namun ragu, Nada bercerita panjang lebar tentang masalahnya di rumah. Namun, siapa sangka, di suatu malam ketika ia memergoki foto memalukan itu, Nada tahu pertemuannya dengan Haykal bukan sekadar momen tidak sengaja. Sesungguhnya siapkah Haykal? Dan ingin apa ia mendekati Nada?

Read More »

Somewhere Only We Know – Alexander Thian

4924d947a26ab8c9667b02422552a667
 
 
Judul                     : Somewhere Only We Know
Penulis                 : Alexander Thian
Penerbit              : Gagasmedia
Terbit                    : Cetakan pertama, September 2015
Tebal                     : 338 halaman
Rate                       : 3.5 / 5
 
 

“Mungkin. Mungkin cinta itu seperti mi goreng. Nggak bagus buat kesehatan, tapi kamu terus makan karena enak. You just can’t help it.Somewhere Only We Know, hlm. 109

 

Ririn dan Kenzo mungkin terlihat sebagai saudara yang kelewat akur. Kadang saling toyor, tapi kadang hanya Kenzo seoranglah yang dapat mengerti Ririn, begitu juga dengan Ririn terhadap Kenzo. Keduanya menghadapi segala jenis cinta dari tahun ke tahun; Ririn yang selalu diberganti pacar; Kenzo pun berusaha untuk memungkiri dirinya.

Ririn bisa saja dikatakan putus harapan. Sampai ia menemukan sosok Silver Shadow yang menawan lewat sebuah blog. Dalam benaknya, Silver Shadow adalah pria nerd yang pintar mendongeng, namun lantaran dongeng-dongeng itulah akhirnya Ririn terinpsirasi untuk mengejar sosoknya di Pulau Dewata.

Ririn sengaja tidak membicarakan ide gilanya kepada Kenzo, demikian dengan sang adik yang kembali melarikan diri ke Viet Nam. Duduk menikmati pemandangan di pinggir Danau Hoan Kiem. Pikirannya sudah terlanjur kalut selama bertahun-tahun. Mencoba melupakan hubungannya dengan Bayu, Kenzo tak sengaja disapa oleh Hava, seseorang yang iseng ditemuinya lewat jendela chatting mIRC. Hava dengan ID yang mengundang rasa tanya, rupanya tertarik dengan Kenzo dan mengajaknya berkenalan via email.

Surel demi surel mungkin terjawab. Tapi, rasa penasaran itu tak kunjung terjawab, kendati keduanya hendak bertemu, selalu saja ada yang mengingkar. Sementara Ririn terkejut mendapati sosok Silver Shadow yang ditemuinya di Nusa Lembongan, Kenzo masih saja berangan mengenai perawakan seorang Hava yang sulit ia lupakan.

Read More »

Sunset Holiday – Nina Ardianti & Mahir Pradana

 

 

Judul                     : Sunset Holiday
Penulis                 : Nina Ardianti & Mahir Pradana
Penerbit              : GagasMedia
Terbit                    : Cetakan pertama, Juni 2015
Tebal                     : 470 halaman
Rate                       : 4.5 / 5

 
 

“Karena ibarat jalan panjang, hal-hal nggak enak itu adalah polisi tidur atau lubang di jalan. Memang membuat perjalanan kita melambat dan nggak enak, tapi lihat sisi positifnya, dengan jalan lebih lambat, kamu lebih bisa menikmati pemandangan.”Sunset Holiday, hlm. 198

 
 
Bermodal nekat, Audy berangkat seorang diri menjelajahi tur Eropa lewat itinerary impiannya. Sayangnya karena kepolosannya, ia pun ketinggalan kereta ke Brussels. Destinasi pertama yang seharusnya menjadi tempat menginapnya malam nanti. Mau tak mau Audy mengikuti saran Aidan, kakak laki-lakinya lewat telepon. Ia akan tinggal satu malam di Paris dan berusaha membunuh waktu dengan mengambil rute pertama; mengunjungi Menara Eiffel.

Ibi, seorang wartawan lepas yang baru juga tertinggal kereta pagi menuju Brussels, mau tak mau harus mengejar ketinggalan berita dengan meliput jumpa pers di Paris. Pertemuan Audy dan Ibi dibilang tak sengaja. Lagi-lagi lewat kepolosannya, Audy nyaris tertipu pedagang gelap yang mencoba menjual gantungan kunci. Ibi datang menolongnya. Dari embel-embel saling menolong, Ibi malah bertindak impulsif dan ikut dalam itinerary  Audy.

Audy pada mulanya menaruh curiga. Siapa sih Ibi? Kok tiba-tiba laki-laki itu bersikap akrab. Bisa saja kalau laki-laki itu hendak menculiknya. Terlebih kasus human trafficking tengah marak diperbincangkan di media. Tapi, lama-kelamaan siapa sangka di antara keduanya menyusup sebuah perasaan yang tidak pernah mereka sangka.

Mulai dari Amsterdam, Munich, Praha, Roma, Venezia, Barcelona, dan Madrid. Siapa sangka kalau Audy malah enggan pulang ke tanah air dan menghadapi meja kerjanya.
Read More »

Amy and Roger’s Epic Detour ‘Perjalanan Panjang’ – Morgan Matson

 

Judul                     : Amy and Roger’s Epic Detour
Penulis                  : Morgan Matson
Penerjemah          : Nina Andiana
Penerbit                : Gramedia Pustaka Utama
Terbit                    :  Cetakan pertama, Juni 2014
Tebal                     : 480 halaman
Rate                      : 4.5 /5

 

Masih terlalu dini bagi Amy Curry untuk menerima fakta itu; ayahnya yang baru-baru ini meninggal karena kecelakaan mobil; Charlie—adik kembarnya—yang masuk ke panti rehab di North Carolina. Ia enggan bicara, pun kepada Julia, sahabatnya di sekolah.

Setelah melalui ujian akhir dengan sukses, ibunya sengaja merancang sebuah perjalanan darat demi menyusulnya ke Connecticut, tempatnya memulai hidup baru. Mulai dari memesan hotel, menuliskan rute, sekaligus mengiriminya buku rancangan perjalanan, Amy pun memulai perjalanannya keluar dari California. Hanya saja, ia harus menghabiskan empat hari perjalanan darat itu dengan Roger, putra Marylin Sullivan yang nyaris tak dikenalinya. Kendati dulu ketiganya—bersama dengan Charlie—kerap menghabiskan waktu bermain Spud. Tapi, hal itu kan sudah bertahun-tahun lalu.

Amy dan Roger memulai perjalanan itu sangat canggung, mengikuti setiap tips yang diberikan ibu Amy sekaligus catatan yang dimuatnya dalam scarpbook. Dari kota satu ke kota berikutnya, melalui jalanan yang ramai, sampai yang tersepi di Amerika. Lantas, di suatu perisitwa, keduanya memutuskan untuk melupakan catatan tolol itu dan memulai sebuah detour—perjalanan memutar—yang akhirnya mengantar mereka pada sebuah jalan-jalan baru untuk melanjutkan hidup.

Read More »

Negeri van Oranje – Wahyuningrat, dkk.

 

Judul               : Negeri van Oranje
Penulis           : Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Annisa Rijadi, Rizki Pandu Permana
Penerbit        : Bentang Pustaka
Terbit             : Cetakan Pertama Edisi II, Juni 2014
Tebal              : 584 halaman
Rate                : 3.5 / 5

 

Negeri Van Oranje bercerita tentang petualangan lima orang mahasiswa Indonesia yang mengejar gelar S2 di Belanda. Lintang, Banjar, Wicak, Daus, dan Geri; kelimanya pertama kali bertemu di stasiun Amersfoort, terjebak di dalam situasi tak enak menunggu badai mereda. Banjar yang pertama kali menjerit saat kotak kreteknya habis. Lantas, di balik kerumunan berwajah Kaukasia dan berambut blonde, ia menemukan sosok Wicak, yang menyuguhi rokok linting. Maklum, di Belanda rokok menjadi benda yang paling sulit didapatkan, selain larangan merokok di tempat umum, rokok filter bungkusan pun menjadi benda yang kerap membuat kantong mahasiswa cekak.

Dari perbincangan kecil, memang rokoklah yang seharusnya diberi penghargaan sebagai pemersatu. Ada Daus, yang sekonyong-konyong muncul, dan Geri, yang langsung ditatap sinis oleh ketiganya lantaran wajah gantengnya, mengangsurkan rokok kretek yang baru saja dibawa oleh salah satu kawan dari Indonesia. Terakhir, Lintang muncul. Ia satu-satunya perempuan di Aagaban, pemerkasa sekaligus pencetus nama konyol itu sebagai kependekan: Aliansi Amersfoort Gara-Gara Badai di Netherlands.

Kelimanya serta-merta akrab, tak pernah absen nongol di chatroom sekaligus bertemu dan melakukan ritual-ritual seru. Susah-senang ditanggung bersama. Iri-dengki pun dicetuskan tanpa malu-malu. Kelimanya berjanji untuk menjadi sahabat melampaui rintangan-rintangan di dunia perkuliahan. Hanya satu yang paling sulit untuk dijalani, dari satu hati ke hati lain, tiga di antaranya diam-diam memperebutkan satu hati yang selalu menjadi arah mata angin bagi persahabatan mereka.

 

Read More »